Kupang – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menerima jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural.
1 jenazah wanita asal Nagekeo meninggal di Malaysia akibat Aspiration Pneumonia yang menyerang paru-paru.
“Jenazah atas nama Maria Fransiska Deu yang kita jemput ini penyebab kematian adalah infeksi di paru-paru sesuai surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Tawau,” sebut Yonas Bahan selaku Tim Perlindungan BP3MI NTT.
Jenazah Maria tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis 8 Juni 2023, pukul 12.45 WITA, dan akan dipulangkan dengan KM Umsini malam ini. Jenazahnya akan disemayamkan sementara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr W Z Johannes Kupang.
Baca juga : NTT Terima 55 Jenazah, Mahfud MD : Pemda Terlibat Perdagangan Orang
“Kami sudah konfirmasi juga dengan kantor kami di Maumere untuk difasilitasi sampai tiba di rumahnya,” ungkap dia.
BP3MI NTT menyebut keberadaan Maria baru diketahui pemerintah setelah keluarga melaporkan kematiannya dan meminta dipulangkan. Hingga saat ini pun BP3MI NTT masih belum mengetahui dimana dan berapa lama Maria bekerja di Tawau, Malaysia.
“Kami hanya diinformasikan warga Indonesia asal Nagekeo meninggal di sana. Ketika ada informasi ini maka kita wajib memfasilitasi,” lanjutnya.
Baca juga : NTT Terima 410 Jenazah Pekerja Non Prosedural, Malaka Terbanyak
Maria merupakan jenazah PMI ke-60 yang tiba di NTT sepanjang Januari hingga 8 Juni 2023 ini. Seluruhnya meninggalkan Indonesia secara non prosedural selama ini. 60 jenazah yang sudah dipulangkan ini pun rata-rata sakit dan mengalami kecelakaan di luar negeri.
Sementara masih diproses lagi pemulangan 3 jenazah lainnya asal NTT dari Malaysia. Namun belum diketahui kapan tepatnya 3 jenazah ini tiba di NTT.
“Sementara kita tunggu 1 jenazah dari Malaka, 1 dari Solor dan 1 dari Sumba. Kita tunggu jadwal dari KBRI di sana baru kita bisa tahu kapan tiba di NTT,” ungkapnya lagi.
Baca juga :Kapolda NTT Perintahkan Kapolres Petakan Kasus Perdagangan Orang di Daerah
Dirkrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, pada kesempatan yang sama menyampaikan pihak polres di sana akan menelusuri lebih lanjut proses perekrutan Maria hingga akhirnya meninggal di Malaysia. ****