Kupang – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2018 hingga 2022 telah menerima 410 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural dari luar negeri.
Menurut Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, Malaka menjadi daerah penerima jenazah terbanyak 5 tahun terakhir. Ada 74 jenazah yang dipulangkan ke kabupaten termuda di NTT ini.
Sedangkan sepanjang 2023 ini Kabupaten Malaka sudah menerima 13 jenazah termasuk 1 jenazah yang sementara diproses pemulangannya.
Baca juga : NTT Terima 55 Jenazah, Mahfud MD : Pemda Terlibat Perdagangan Orang
Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Malaka, Vinsensius Babu, menyampaikan ini melalui Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Maria Seravina Luruk Seran.
Maria dalam konferensi pers, Rabu 7 Juni 2023, di Kantor Bupati Malaka menyatakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di daerah itu juga jadi yang tertinggi di Provinsi NTT.
Pada tahun 2022 pun terdapat 34 kasus pemulangan jenazah PMI non prosedural ke Malaka.
“Mereka berangkat secara non prosedural, tanpa sepengetahuan pemerintah setempat. Rata-rata mereka yang sudah berangkat dan kerja di atas 5 tahun,” urai Maria.
Baca juga: Komnas HAM Beberkan Keburukan Pemda NTT Cegah Perdagangan Orang
Para pekerja non prosedural ini baru diketahui setelah keluarga menghubungi BP3MI NTT untuk memproses pemulangan jenazah.
Pihaknya mengaku Satgas Perlindungan PMI di Kabupaten Malaka pun sudah tidak efektif beroperasi sejak 2017 lalu. Permasalahan anggaran menjadi penyebab utama satgas itu tak beroperasi.
Yonas Bahan selaku Tim Perlindungan BP3MI NTT di bagian kargo Bandara El Tari Kupang juga menyatakan Malaka menjadi kantong PMI non prosedural terbanyak di NTT pada 2023 ini.
Baca juga : Korban Asal Adonara Adukan Terduga Jaringan Perdagangan Orang ke Polda Medan
“Setelah Malaka itu ada Flores Timur, Ende, TTS (Timor Tengah Selatan) dan TTU (Timor Tengah Utara),” jawab Yonas, Kamis 8 Juni 2023, saat menjemput 1 jenazah asal Nagekeo di Bandara El Tari Kupang.
Rekapan jenazah yang diterima 5 tahun terakhir ini juga digunakan Kapolda NTT, Johni Asadoma, dalam arahannya kepada seluruh kapolres untuk menindaklanjuti TPPO di daerah-daerah.
Rincian kota dan kabupaten di NTT yang menerima jenazah selama 2018 hingga 2022 terakhir ini antara lain :
Baca juga : Remitansi PMI NTT via Kantor Pos Capai Rp 107 Miliar Tahun 2022
– Malaka : 74 jenazah.
– Flores Timur : 58 jenazah.
– Timor Tengah Selatan: 49 jenazah.
– Ende : 48 jenazah.
– Kabupaten Kupang : 31 jenazah.
– Timor Tengah Utara: 25 jenazah.
– Sikka : 23 jenazah.
– Belu : 21 jenazah.
– Lembata: 13 jenazah.
– Nagekeo : 12 jenazah.
– Rote Ndao : 11 jenazah.
– Ngada: 7 jenazah.
– Manggarai : 6 jenazah.
– Manggarai Timur : 6 jenazah.
– Kota Kupang : 5 jenazah.
– Sumba Barat Daya : 4 jenazah.
– Alor : 2 jenazah.
– Sumba Barat : 1 jenazah.
– Sumba Tengah : 1 jenazah.
– Sabu Raijua : 1 jenazah. ****