Kupang – Seorang bocah SD di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dikeroyok 5 teman sekolahnya sendiri hingga mengalami sakit beberapa hari kemudian meninggal.
Kejadian ini menimpa JJR, seorang siswa SDN di Kecamatan Biboki Utara, TTU. Sementara 5 pelaku yang juga siswa SD ini adalah MM, ABM, DNM, HYN dan AJM.
Baca juga: Tangis Bocah SD Amarasi Ungkap Bejatnya Guru Pedofil
Mereka mengeroyok JJR pada 31 Januari 2024 lalu di sebuah pematang sawah saat pulang sekolah. Kelima anak itu memukuli tubuh JJR hingga dada, perut, pinggang dan kemaluannya sakit.
Namun setelah penganiayaan itu JJR memilih menyembunyikan lukanya dari orangtuanya. Ia hanya tidur-tiduran di rumah selama beberapa hari hingga sekujur tubuhnya terasa sakit.
Pada Senin malam, 5 Februari 2024, ayahnya memanggil orang yang bisa memijat untuk merawat anaknya yang kesakitan itu. Namun selang beberapa saat kemudian korban pun meninggal dunia.
Baca juga : Pj Bupati Lembata Komentari Kasus Bunuh Diri Anak ASN
Mengetahui kejadian yang sebenarnya, orangtuanya pun membuat laporan polisi keesokan harinya di Polres TTU.
Kapolres TTU, AKBP Muh Mukhson membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini masih ditangani penyidik dengan memeriksa saksi serta terduga pelaku.
Guna memperjelas penyebab kematian korban, penyidik Satuan Reskrim Polres TTU mendatangkan Tim forensik dari Bid Dokkes Polda NTT dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang juga telah turun untuk melakukan otopsi. ***