7 Fakta Menarik tentang Cokelat Ghaura - Katong NTT    
No Result
View All Result
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
Katong NTT
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
Home Ekonomi dan Bisnis Dekranasda NTT

7 Fakta Menarik tentang Cokelat Ghaura

KatongNTT Editor: KatongNTT
22 Mei 2022
A A
Karyawan sedang membungkus Cokelat Ghaura di pabrik yang berlokasi di Oepura, Kota Kupang, NTT , Kamis, 19 Mei 2022. (Ruth-KatongNTT.com)

Karyawan sedang membungkus Cokelat Ghaura di pabrik yang berlokasi di Oepura, Kota Kupang, NTT , Kamis, 19 Mei 2022. (Ruth-KatongNTT.com)

1
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Kupang – Boleh jadi masyarakat Indonesia belum tahu ada cokelat terbaik berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur.  Cokelat ini berasal dari biji kakao yang sudah mendapat pengakuan internasional  sebagai yang terbaik di dunia tahun 2015.

Biji kakao yang berasal dari perkebunan keluarga Hengky Lianto di Sumba Barat memiliki rasa perpaduan asam dan buah yang unik dan tidak ditemukan di biji kakao di tempat lain.

BacaJuga:

(Dari kiri) Siska, Epi, dan adik Epi Ria yang memegang produk ublin (KatongNTT.com)

Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin

2 Juli 2022
Wakil Ketua Dekranasda NTT, Maria Fransiska Djogo (kiri) menjelaskan salah satu motif tenun NTT kepada Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti dalam kunjungan muhibah budaya jalur rempah (Joe-KatongNTT)

Muhibah Jalur Rempah Perjuangkan Tenun NTT Jadi Warisan Budaya Dunia

27 Juni 2022

Berikut tujuh fakta menarik dari Cokelat Ghaura.

1. Ghaura merupakan nama desa di Sumba Barat. Perkebunan kakao yang menjadi bahan baku cokelat berada di desa Ghaura. Luasnya mencapai 815 hektare.

2. Pengolahan dan packaging Cokelat Ghaura dilakukan secara manual (hand made) untuk menjaga mutu dan rasa alami cokelat. Per hari diproduksi 20 kilogram cokelat dalam bentuk batangan.

3. Cokelat Ghaura memiliki 13 varian rasa yang diturunkan dari 3 rasa varian utama : cokelat susu (milk chocolate), cokelat dengan kandungan gula yang rendah (dark chocolate), dan cokelat kelor (marunga/moringa chocolate). Ada varian unik yakni rasa sopi (minuman beralkohol khas NTT) dan biji kopi Manggarai jenis robusta yang dibalut cokelat, dan cokelat dengan dicampur kenari dari Alor dan mete dari Sumba.

4.  Cokelat Ghaura tidak mengandung Lezetin untuk menjaga kualitas dan tekstur. Lezetin bersumber dari kacang kedelai. Lezetin berfungsi untuk mengikat semua bahan yang ada di dalam cokelat (gula, susu dan cokelat) agar tidak mudah terpisah dipicu oleh suhu udara atau tekanan benda.  

5.  Pemanis rasa untuk Cokelat Ghaura dibuat dari air buah lontar. Buah lontar didapatkan dari Pulau Rote yang memang terkenal sebagai penghasil buah lontar terbaik di NTT.

6. Harga setiap varian cokelat bervariasi dengan harga termurah Rp 15 ribu untuk ukuran 30 gram dan termahal Rp 50 ribu untuk ukuran 100 gram.  Harganya termasuk murah karena bahan bakunya berkualitas premium.

7. Meski usianya baru berkisar 3 tahun, Cokelat Ghaura telah mendapat tempat di hati pelanggannya. Di NTT, cokelat Ghaura dipasarkan di Dekranasda NTT,  di Bandara Labuan Bajo, Ranch Market di Jakarta dan Surabaya.  Sejumlah importer telah menjual cokelat ini di Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda.  *****

ShareTweetSend
Previous Post

Australia Latih Petani Sayur di Kota Kupang Membuat Pupuk

Next Post

KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

(Dari kiri) Siska, Epi, dan adik Epi Ria yang memegang produk ublin (KatongNTT.com)
Dekranasda NTT

Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin

2 Juli 2022
Wakil Ketua Dekranasda NTT, Maria Fransiska Djogo (kiri) menjelaskan salah satu motif tenun NTT kepada Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti dalam kunjungan muhibah budaya jalur rempah (Joe-KatongNTT)
Peristiwa

Muhibah Jalur Rempah Perjuangkan Tenun NTT Jadi Warisan Budaya Dunia

27 Juni 2022
Ichas Djawas dengan produk sambal hasil buatannya yang diminati pembeli di dalam dan luar NTT bahkan hingga ke Timor Leste (Ruth-KatongNTT.com)
Dekranasda NTT

Tinggalkan Konsultan Teknik, Icha Djawas Fokus Berbisnis Aneka Sambal

25 Juni 2022
Melia Kurniawan, pelaku UMKM di Kota Kupang yang memproduksi abon sapi dan ikan (Ruth-KatongNTT)
Dekranasda NTT

Manfaatkan Medsos, Abon Sapi dan Ikan Buatan Meli Banjir Pesanan

11 Juni 2022
Next Post
KADIN NTT bertemu KADIN Timor Leste bahas rencana bisnis (dok. KADIN NTT)

KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF
Aisha Djawas atau disapa Icha Djawas sejak kecil memimpikan bekerja sebagai konsultan teknik.  Dia fokus untuk mewujudkan impiannya dengan mengambil studi teknik sipil. Namun dengan kehadiran ketiga putrinya, Icha memutuskan bekerja dari rumah sambil mendampingi sepenuhnya masa tumbuh kembang mereka. Hobi lamanya meracik dan memasak sambal menjadi sumber mata pencarian baru. Icha kini menjadi pengusaha UMKM di NTT yang dikenal dengan sambal se'i sapi dan aneka sambal lainnya. Setiap bulan dia meraup penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. *****
Tinggalkan Konsultan Teknik, Aisyah Djawas Fokus Berbisnis Aneka Sambal
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjhrb1ZFTzNNblJZ
Jublina Juliana Kule, 67 tahun memanfaatkan daun dan serat pohon lontar untuk membuat anyaman. Meski awalnya ragu tentang minat pembelinya dan pasar, Julia, sapaan akrabnya, boleh tersenyum karena anyamannya diminati banyak orang. Dekranasda NTT membuka jalan bagi Julia untuk mendapat pembeli dan pasar. Yuk... silakan menontonnya. *****
Julia Manfaatkan Daun & Serat Pohon Lontar Membuat Anyaman Unik
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjBCZnB4VTk2YXNR
Pandemi Covid-19 membuat dunia bisnis terpuruk. Begitupun Meli Kurniawan, penjualan produk abon sapi, abon ikan dan bumbu siap saji sempat anjlok. Namun Meli tak menyerah, dia beralih dengan memanfaatkan media sosial atau medsos. Alhasil produk UMKM buatan Meli banjir pesanan. Yuk tonton bagaimana Meli mengelola bisnis ini. *****
Manfaatkan Medsos, Abon Sapi & Ikan Buatan Meli Banjir Pesanan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLldON3hhUHQ3bkpF
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania & Republik Moldova, M. Amhar Azeth dan istrinya Martiyas Indriastuti berkunjung ke gedung Dekranasda NTT pada 6 Juni 2022. Dubes Amhar mengatakan, produk NTT berpeluang untuk diekspor ke Rumania.  
"Ada beberapa komunitas di Eropa yang menyukai produk-produk yang bersifat budaya. Nah itu yang jadi pasar kita,” kata Amhar. Silakan menontonnya...
Dubes RI Jajaki Peluang Ekspor Produk NTT di Rumania
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnVHRjRsSFVKRF9F
Epa Lomi Ga, 43 tahun, pengusaha UMKM produk hasil laut kota Kupang terinsiprasi dengan kekayaan laut Provinsi NTT. Dia pun memproduksi se'i ikan sebagai oleh-oleh khas NTT. Jika selama ini kuliner terkenal NTT berupa se'i babi dan se'i sapi, maka Epa mencoba memperkenalkan se'i ikan yang bahan bakunya adalah ikan Marlin. Tak disangka produk se'i ikan buatan pria asal Amarasi ini mendapat sambutan dari masyarakat. Mencermati potensi pasar yang besar, Epa ingin mengembangkan sayap bisnisnya. Hanya saja dia terkendala modal dan akses pasar di luar NTT. Yuk, simak videonya untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan lengkap. (Kerjasama KatongNTT.com-Dekranasda NTT)
Terinspirasi Kekayaan Laut NTT, Epa Gagas Se’i Ikan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1jY0w1LWdzNUdB
Tak disangka di tangan Gladys Matthew,  resep kecap manis tanpa kedelai warisan mertuanya mulai mendapat tempat di hati masyarakat NTT bahkan hingga di luar NTT. Kecap yang bahan bakunya berupa nira pohon lontar dan rempah-rempah dikemas dalam dua wadah berbeda, botol dan standing pouch. Harganya terjangkau semua kalangan.  
Gladys menuturkan, kecap manis Letodae cap Malada berbahan organik sehingga ini menambah nilai jual dari produknya itu. Pemasaran kecap pertama kali di Surabaya. Dia kemudian memasarkannya ke beberapa toko penjual produk kecap di Kota Kupang. Di Dekranasda NTT, kecap tanpa kedelai ini  laris manis. Dan dalam waktu dekat, Gladys akan memasarkannya ke Labuan Bajo dan mengekspornya ke Timor Leste. *****
Kecap Tanpa Kedelai dari Nira Lontar Jadi Icon NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLm54NHpJcHZSbU9F
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022
Ilustrasi Komodo (Ist)

Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Mulai 1 Agustus 2022

5 Juli 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In