• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis

Pertamax Baru Olahan Tebu Belum Sampai ke NTT

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Bisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pertamax Baru Olahan Tebu Belum Sampai ke NTT

Petugas SPBU di Kota Kupang melayani salah satu konsumen Pertalite. (Putra Bali Mula - KatongNTT)

0
SHARES
56
VIEWS

Labuan Bajo – Pertamax Green 95 resmi dijual di Jakarta dan Surabaya. Untuk distribusi ke Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melalui berbagai evaluasi.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengungkapkan ini, Rabu 26 Juli 2023.

BacaJuga

Produk olahan hasil laut NTT oleh UMKM CV Elitism di Kupang Exotic Festival 2025 di halaman kantor Gubernur NTT, 26 Juni 2025. (Rita Hasugian/KatongNTT)

UMKM NTT Mulai Olah Hasil Laut Jadi Produk Unggulan

29 Juni 2025
Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024

Pertamina menyebut ini dalam upaya mengurangi emisi zat karbon melalui penggunaan bahan bakar nabati. Pertamax Green 95 juga bertujuan mengurangi konsumsi BBM asal fosil yang selama ini digunakan masyarakat.

Baca juga : Pertamina Akan Persingkat Rute Suplai Avtur ke Bandara Komodo

“Etanolnya adalah produk sampingan dari pabrik pengolahan tebu. Bioetanolnya 5 persen yang terkandung itu,” ungkap Ahad.

Untuk distribusi Pertamax Green 95 ini ke NTT, kata Ahad, akan dievaluasi dari ketersediaannya, jalur distribusi, hingga dengan pemetaan pengguna potensialnya.

Pertamax yang baru dan merupakan hasil olahan dari pabrik tebu ini bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PN).

Baca juga : Pertamina Larang SPBU di Lembata Jual Solar

“Sementara ini di 15 SPBU di Indonesia. 5 di Jakarta dan 10 di Surabaya karena produknya dihasilkan di Jawa Timur. Jadi penyalurnya ini berdekatan juga dengan sumbernya,” tambah Ahad.

Nantinya akan ada penambahan SPBU yang akan menyalurkan Pertamax Green 95 ini selaras dengan animo masyarakat.

“Semua wilayah sebenarnya berpotensi termasuk NTT, tinggal bagaimana penerimaan masyarakat saja seperti apa,” ungkap dia.

Baca juga : Pertamina Tambah Kuota Pertalite, Solar, dan Minyak Tanah di NTT

Ia menjelaskan Pertamax Green 95 ini memiliki angka oktan yang lebih baik daripada Pertalite dan Pertamax biasa, akan tetapi masih berada di bawah Pertamax Turbo yang memiliki oktan 98.

“Memang ini diperuntukkan untuk masyarakat yang sudah mulai kebersihan lingkungan dan pengurangan emisi,” lanjut Ahad.

Pertamax Green yang didominasi warna ungu dan sedikit warna hijau ini juga mampu menghasilkan pembakaran sempurna dibandingkan BBM jenis lainnya.

Baca juga : Penduduk Miskin NTT Bertambah Jadi 1,15 Juta Orang, Dipicu Harga BBM Naik

Sejauh ini sudah diuji pada mesin kendaraan dan tidak terdapat kendala. Menurut Ahad tesnya BBM baru ini berlangsung selama 3 bulan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT sendiri mencatat 80 persen konsumsi BBM untuk kendaraan di NTT adalah Pertalite.

Konsumsi Pertamax sendiri hanya 20 persen dan tidak berpengaruh di NTT sekalipun mengalami penurunan harga dari Rp 13.300 menjadi Rp 12.300. ****

Tags: #distribusiBBMNTT#PertamaxGreen95#PertaminaNTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Produk olahan hasil laut NTT oleh UMKM CV Elitism di Kupang Exotic Festival 2025 di halaman kantor Gubernur NTT, 26 Juni 2025. (Rita Hasugian/KatongNTT)

UMKM NTT Mulai Olah Hasil Laut Jadi Produk Unggulan

by Rita Hasugian
29 Juni 2025
0

Di tengah laut biru dan pantai berpanorama indah, potensi ekonomi dari hasil laut di Nusa Tenggara Timur masih tersembunyi di...

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati