Kupang –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT memprediksi angin kencang masih akan menghantam sebagian wilayah NTT hingga 7/1/2023.
Agung Sudiono Abadi, Kepala BMKG NTT mengatakan, angin dari arah barat. Dengan kecepatan rata-rata 27-45 km/jam dapat mencapai lebih dari 60 km/jam.
“7 Januari nanti kecepatan angin akan berkurang di NTT. Kecuali di wilayah Rote Ndao, sebagian Kabupaten Kupang. Kota Kupang, Sabu, dan sebagian Sumba masih berpotensi angin kencang. Itu 35 – 40 km/jam,” jelasnya pada awak media pada Kamis, 5/1/2023.
Baca Juga: BMKG Tepis Ada Badai, Waspada Dampak Cuaca Ekstrim
Ia menambahkan, wilayah Kabupaten Kupang dan Kupang masih berstatus waspada akan curah hujan tinggi. Dengan curah hujan lebih besar dari 200 mm.
“Hujan yang terjadi berupa hujan sporadis. Jadi hujannya cepat, durasinya singkat, tapi intensitasnya tinggi,” papar Agung.
Hal ini terjadi karena NTT sudah berada pada puncak musim hujan. Yaitu di Januari 2022. Namun Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Kupang bagian Tengah dan Timor Tengah Selatan (TTS) belum memasuki puncak musim hujan.
Baca Juga: 3.982 Gempa Menerjang NTT Selama 2022
Curah hujan yang tinggi dan angin kencang membuat gelombang di laut mencapai 1.25 m – 5 m di kawasan NTT.
Syaeful Hadi, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang menyebut, BMKG hanya mengeluarkan peringatan, bukan melarang agar kapal-kapal tak beroperasi.
“Kami hanya beri peringatan. Bukan melarang. Kalau awak kapalnya bilang bisa melewati ombak 2 meter ya silahkan. Tapi harus menanggung resikonya.” kata Syaeful. ******