Kupang – Pimpinan Cabang BRI Kupang, Stefanus Juarto menyatakan, pihaknya siap memberikan data remitansi kepada Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT.
Data ini tentang pengiriman dana Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara tempat mereka bekerja ke keluarga mereka di NTT.
Menurut Juarto, BRI terbuka untuk memberikan data remitansi bila BP3MI NTT bekerja sama dalam pemanfaatan data.
“Jadi kami sangat terbuka untuk memberikan data demi kebaikan kita bersama,” kata Juarto saat dihubungi, Senin 8 Mei 2023.
Baca juga: Fantastis, Jumlah Remitansi Pekerja Migran NTT Lebih dari Rp 1 Triliun!
Dengan begitu BP3MI NTT dapat mengetahui jumlah pekerja migran maupun jumlah dana remitansi mereka melalui data rekening mereka di BRI.
“Apabila ada penawaran kerjasama dari BP2MI tentu ini hal yang positif. Nanti akan semakin jelas berapa jumlah calon TKI maupun jumlah rekening yang dibuka di bank untuk penampungan hasil kerja mereka,” papar Juarto.
Dia kemudian menjelaskan, pengiriman uang dari luar negeri atau yang berasal dari tempat PMI bekerja terus berjalan selama ini. Setiap PMI membuka rekening tabungan di Indonesia sebelum berangkat ke negara penempatan kerja.
“Termasuk di BRI Kupang. Jadi nantinya rekening tabungan tersebut dipakai untuk penampungan gajinya atau juga mereka mengirim ke keluarganya yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: 11 Pemkab Teken MoU dengan BP3MI NTT, Padma : PMI Mau Dilatih Dimana?
Hanya saja BRI belum memiliki kewajiban untuk melaporkan langsung ke BP3MI NTT tentang data remitansi pekerja migran.
“Terkait pelaporan, sebenarnya kami tidak punya kewajiban untuk melaporkan ke pihak BP3MI. Namun apabila dimintai konfirmasi dari dinas atau pihak terkait selalu kami berikan datanya,” kata dia.
Kepala BP3MI, Siwa kepada KatongNTT.com pada Kamis, 4 Mei 2023 menjelaskan, hanya Bank BNI yang secara teratur memberikan laporan remitansi PMI NTT. Sedangkan BRI terakhir kali memberikan laporan pada tahun 2014.
Menurut Siwa, respons kedua bank ini setelah dia menyurati perbankan dan juga PT Pos Indonesia agar mengirimkan laporan remitansi pekerja migran NTT.
Dari laporan remitansi pekerja migran NTT ini akan berguna untuk mengetahui berapa besar peran mereka untuk ikut menggerakan roda perekonomian di NTT. (Putra Bali Mula)