Maubesi – Kepala Desa Maubesi, Kabupaten Timor Tengah Utara, Vinsentius Fomeni berinisiatif mensosialisasikan ke warganya agar mematuhi jalur prosedural untuk bekerja di luar desa, bahkan ke luar negeri.
Vinsentius kepada KatongNTT saat ditemui di Kantor Desa Maubesi menuturkan, sosialisasi dilakukan di lima dusun. Jarak dusun yang relatif jauh tidak membuat Vinsentius surut langkah.
Setiap sosialiasi yang berlangsung malam hari, dia meminta warganya mengikuti prosedur dalam mencari kerja.
Menurut Vinsentius, banyak warganya yang sudah bertahun-tahun bahkan hingga kini memilih bekerja di luar negeri dengan tidak mengikuti prosedur yang berlaku.
“Saya tidak larang kalau mau kerja di luar. Silahkan. Asal sesuai prosedur yang berlaku. Karena sudah terlalu banyak korban,” ujar Vinsentius kepada KatongNTT di ruang kerjanya pada Selasa, 12 September 2023.
Alhasil mereka mendapat kekerasan dan gaji yang dipotong atau tidak dibayar sama sekali.
Baca Juga: Kisah Tiga Pria Warga Desa Maubesi Jadi Korban Perdagangan Saudara Sendiri
Yohanes Haki, pria berusia 65 tahun menuturkan dia pernah bekerja di Malaysia secara nonprosedural.
Gaji yang tak dibayar, ditambah kekerasan fisik dan psikis yang diterimanya semasa bekerja jadi pengalaman pahit yang tak mau diulanginya lagi.
Hal senada pun dialami banyak PMI yang pulang kembali ke kampung halaman.
Begitu banyak cerita pilu warga NTT yang sudah lebih dulu bekerja di luar kota atau luar negeri tak menyurutksn minat warga Maubesi untuk bekerja di luar.
Data desa Maubesi hingga 2023 terdaftar dari 3.021 jiwa, ada 332 warganya yang masih merantau di luar provinsi maupun luar negeri.
“Ada yang sudah 30an tahun di luar. Kebanyakan mereka itu nonprosedural. Jadi jalan tidak kasih tahu orang tua, apalagi kami pemerintah,” ujarnya.
Dominan mereka bekerja di Malaysia dan di Kalimantan. Satu orang diketahui bekerja di Timor Leste.
Baca Juga: NTT Terima 100 Jenazah PMI Dalam 8 Bulan
Selain mensosialisasikan terkait TPPO, Vinsentius pun menyebut ke depannya ia akan membuat forum penyintas TPPO. Tujuannya, agar para calon PMI maupun ex PMI punya ruang sama dengan stakeholder terkait untuk saling berbagi dan saling mendukung dalam memberantas TPPO.
Yohanes Haki dalam kesempatan yang sama berujar: “Seburuk-buruknya tinggal di kampung, lebih baik kita kerja di kampung kita sendiri.” *****