Kupang – Dalam 8 bulan terakhir terdata 100 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di luar negeri.
Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT mencatat 100 orang ini seluruhnya PMI non prosedural yang dominan meninggal di Malaysia.
Data tersebut direkap oleh tim pengolah data BP3MI NTT mulai dari proses pemulangan Januari hingga 25 Agustus tahun ini.
Baca juga : Flotim Terima 60 Jenazah PMI Non Prosedural
Sudah 95 jenazah yang dipulangkan, ada 3 jenazah yang telah dimakamkan luar negeri, sedang 2 jenazah lainnya dalam proses pemulangan.
Jumlah PMI NTT yang meninggal terbanyak adalah pria yaitu 71 orang sedangkan perempuan yang meninggal ada 29 orang. Semuanya berangkat secara tak resmi atau tak sesuai prosedur diduga akibat perdagangan orang.
Hingga 8 bulan terakhir ini Malaka menjadi daerah dengan jumlah PMI non prosedural terbanyak yang diikuti PMI asal Ende, Flores Timur dan Timor Tengah Selatan (TTS).
Baca juga : Janji Miskinkan Mafia TPPO, Polda NTT Selidiki Sejumlah Perusahaan
Jumlah PMI non prosedural asal Malaka yang meninggal ialah 18 orang, 14 orang asal Ende, 12 orang asal Flores Timur, 10 orang asal NTT.
Sedangkan daerah tanpa PMI non prosedural yang meninggal sepanjang 8 bulan terakhir ini ialah Kota Kupang, Alor, Ngada dan Kabupaten Sabu Raijua.
Kepala BP3MI NTT Siwa dalam kesempatan terpisah ingin semua stakeholder mempertebal informasi yang preventif ke masyarakat desa untuk mencegah ini terjadi lagi.
Baca juga : Pengakuan PMI Non Prosedural Dalam Diskusi TPPO di Kupang
Menurutnya hal ini menjadi utama karena masyarakat desa menjadi sasaran utama Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Tindakan preventif ini yang perlu semua kita kerahkan agar masyarakat desa tidak terbujuk modus operandi sindikat TPPO,” tukas Siwa dalam dialog soal TPPO di Neo Aston Kupang beberapa waktu lalu.
Baca juga : UU TPPO Belum Efektif Lindungi Korban Perdagangan Orang
Selain itu para korban TPPO dimintanya untuk terbuka dan dapat bekerja sama mengungkapkan kasus ini.
Jumlah PMI non prosedural asal kabupaten lainnya yang meninggal ialah :
– 4 orang asal Kabupaten Kupang
– 5 orang asal TTU
– 5 orang asal Belu
– 3 orang asal Lembata
– 4 orang asal Sikka
– 7 orang asal Nagekeo
– 1 orang asal Manggarai Timur
– 1 orang asal Manggarai
– 1 orang asal Manggarai Barat
– 8 orang asal Sumba Barat Daya
– 3 orang asal Sumba Barat
– 1 orang asal Sumba Tengah
– 2 orang asal Sumba Timur
– 1 orang asal Rote Ndao. ****