Seorang lansia terpapar Covid-19 varian delta telah meninggal dan dua lainnya yang terpapar virus yang sama dinyatakan sembuh.
Kepala Bidang P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit) Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasari E. Saragih bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Retnowati menyampaikan hal ini.
Tiur menyampaikan temuan varian Delta merupakan hasil pemeriksaan dari April lalu dan seorang yang terjangkit telah meninggal.
“Yang sudah tua, 70 tahun itu meninggal,”kata Tiur di Kantor Wali Kota Kupang Jumat sore (23/7), usai keluar dari ruangan Sekretaris Daerah Wali Kota Kupang, Fahrensi Foenay.
Untuk diketahui terdapat tiga sample terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta dari Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Tiga sample ini berasal dari Kota Kupang di antaranya lansia 70 tahun, 33 tahun dan remaja berumur 12 tahun.
“Tidak ada yang dirawat lagi saat ini,” tambahnya.
Namun begitu Tiur tidak menyebut berapa banyak kontak erat yang diperiksa hingga dengan saat ini.
“Untuk kontak eratnya saya tidak hafal karena begitu banyak tapi sudah dikirim,” lanjutnya.
Ia juga tidak menyebut lebih lanjut tentang domisili, pekerjaan maupun bagaimana varian delta ditemukan di ketiga pasien tersebut.
Terkait hal serupa Retnowati selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang menyampaikan bahwa seluruh pertanyaan itu menjadi tanggung jawab itu Tiur.
“Itu semua tanggung jawab Kepala Bidang P2P,” jawab Retnowati sambil menuju mobil dinasnya.
Retnowati dan Tiur di kesempatan itu sempat saling lempar kewenangan menjawab pertanyaan media.
Fahrensi Foenay menyebutkan tidak ada pembahasan soal itu dalam rapat yang dilakukan hari itu. Tapi dia membenarkan pembahasan hari itu mengenai penanganan COVID-19 di Kota Kupang.
“Tidak ada pembahasan. Covid ini ya covid mau delta atau apa semua itu covid jadi kita harus jaga diri, masyarakat harus jaga diri. Vaksin saja supaya kita terbantu untuk sehat,” ungkapnya. (Ra)