• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis Agribisnis

NTT Punya 225 Ribu Petani Milenial, Kredit Pertanian Jadi Sorotan

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Agribisnis, Pilihan Editor
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Seorang WNI asal NTT, Robert Raya di kebun ceri milik petani Australia. (Dok. KatongNTT)

Robert Raya, asal NTT di kebun ceri milik petani Australia. (KatongNTT)

0
SHARES
75
VIEWS

Kupang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT menyoroti perbankan soal ekosistem kredit sektor pertanian yang perlu ditingkatkan karena jumlah petani yang tinggi termasuk petani milenial.

Badan Pusat Statistik (NTT) juga telah memastikan jumlah petani milenial di NTT mencapai 225.185 orang atau 25,48 persen dari 883.667 total petani di NTT.

BacaJuga

Marselianus, ayah dari siswa SMPN 8 Kota Kupang yang dirawat di UGD SK Lerik.

Keracunan Massal di SMPN 8 Kota Kupang: Sayur Basi, Rendang Berjamur

28 Juli 2025
Bundaran Tirosa, ikon Kota Kupang, menjadi tempat berkumpul orang-orang muda di NTT. (Novi/KatongNTT)

Kesaksian Generasi Cemas di NTT: Upah Murah, Jam Kerja Panjang, Sarjana Susah Cari Kerja

14 Juli 2025

Baca juga : NTT Kekurangan Petani Milenial, Ini Dampak dan Tantangannya!

Hasil pencacahan itu juga mengungkapkan jumlah usaha pertanian di NTT yang sebanyak 902.385 unit. Usaha pertanian ini terdiri dari usaha pertanian perorangan, perusahaan pertanian berbadan hukum dan usaha pertanian lainnya.

Sementara jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) tahun 2023 ini sebanyak 873.096 rumah tangga.

Menurut Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu, tingkat kredit sektor pertanian masih belum signifikan kendati sektor ini masuk dalam 5 kategori kredit tertinggi di NTT.

Baca juga : Sektor Pertanian NTT Terancam Minimnya Jumlah Petani Milenial

“Padahal masyarakat NTT sebagian besar (bekerja) di pertanian, perburuan dan kehutanan tapi hanya 4,95 persen,” tukasnya di Hotel Harper Kupang, Kamis 7 Desember 2023.

Top 5 kredit sektor ekonomi tertinggi di NTT adalah sektor penerima kredit bukan lapangan dengan sebesar Rp 24.8 triliun atau 55,88 persen; sektor perdagangan besar dan eceran Rp 11,4 triliun atau 25,66 persen; sektor pertanian, perburuan dan kehutanan Rp 2,04 triliun; sedangkan sektor konstruksi dan juga sektor industri pengolahan masing-masing nominalnya Rp 1 triliun.

Baca juga : Sektor Pertanian Bertumbuh, Petani NTT Masih Miskin

“Kami imbau ke seluruh perbankan, ayolah kita ciptakan ekosistemnya dan kita tingkatkan market share-nya untuk sektor pertanian,” imbau Japarmen.

OJK telah menyampaikan ke perbankan untuk meningkatkan ekonomi di sektor pertanian hingga kehutanan ini.

“Ini berkaitan dengan supply and demand-nya. Ketika tidak ada perputaran yang memadai ke sektor pertanian maka berdampak ke mana-mana,” jelas Japarmen.

Baca juga : Capsen Sumbang 100 Persen Penjualan Produk Baru untuk SDN Saenam di NTT

OJK juga mempertimbangkan faktor risikonya, kata Japarmen, namun pemberian kredit bagi sektor ini tetap bisa menjadi peluang bagi perbankan.

“Walaupun kita akui sangat tinggi risikonya di sini karena anomali iklim dan lain hal tapi mudah-mudahan secara bertahap kita tingkatkan ini,” tukas Japarmen. ***

Tags: #JaparmenManalu#kreditpeetanian#OJKNTT#petanimilenial#petanimilenialNTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Marselianus, ayah dari siswa SMPN 8 Kota Kupang yang dirawat di UGD SK Lerik.

Keracunan Massal di SMPN 8 Kota Kupang: Sayur Basi, Rendang Berjamur

by Rita Hasugian
28 Juli 2025
0

Kupang – Gionino, siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengungkapkan, sajian makan bergizi gratis...

Bundaran Tirosa, ikon Kota Kupang, menjadi tempat berkumpul orang-orang muda di NTT. (Novi/KatongNTT)

Kesaksian Generasi Cemas di NTT: Upah Murah, Jam Kerja Panjang, Sarjana Susah Cari Kerja

by KatongNTT
14 Juli 2025
0

Setelah lulus SMA di Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rita—bukan nama sebenarnya—memutuskan merantau ke Kota Kupang. Tidak ada lapangan kerja...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati