Kupang – Konsultan UMKM senior, Prieyo Pratomo mengatakan pengrajin NTT harus berkolaborasi dengan orang muda untuk memasarkan produk mereka.
Menurutnya, kerajinan NTT sejak dulu kala telah terkenal. Terlebih tenun dan anyamannya yang menonjol. Namun pemasaran kini yang lebih banyak hadir dengan versi digital, menjadi satu kelemahan yang dihadapi para pengrajin NTT saat ini.
Pengrajin, dalam hal ini penenun dan penganyam, cenderung adalah orang tua. Sehingga Prieyo mengatakan jangan direcoki lagi pemikiran mereka dengan urusan marketing.
“Dia (pengrajin) kekuatannya itu di tangan. Tangannya itu bagai malaikat. Keterampilan menenunnya itu, wow. Tapi mereka harus disandingkan dengan orang-orang yang melek teknologi. Jangan pengrajin disuruh jadi kreator, disuruh jadi eksportir. Kasihan,” ujarnya kepada KatongNTT di Hotel Sotis Kupang, Rabu, 14 Desember 2022.

Yustin Sadji, salah satu pelaku UMKM dari Kabupaten Kupang dalam sosialisasi Dekranas Award mengatakan, permasalahan UMKM saat ini lebih pada akses pasar yang minim. Tata kelola manajemen dalam usaha juga minim.
“Di mana kita masih kerja personal, jadi agak susah karena banyak yang diurus. Lalu beberapa lembaga di beberapa pelatihan juga kebanyakan hanya menyampaikan materi, tetapi tak langsung membantu (pelaku UMKM) di lapangan,” ujar perempuan 49 tahun itu.
Prieyo menegaskan, peran orang muda sangat penting dalam membantu mengembangkan produk UMKM.
Baca Juga: Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin
Orang muda yang mana lebih melek teknologi, diharapkan dapat berkolaborasi dengan para pengrajin. Guna membantu memasarkan produk lewat media digital.
“Orang muda harus berperan juga. Jangan melulu hanya menuntut pemerintah. Gunakan medsos yang ada. Instagram, Facebook, Tik Tok. Upload produknya, jadi orang di luar negeri bisa lihat,” tegas Executive Advisor Indonesian Furniture Industry & Handicrafts Association (ASMINDO) itu.
Ia mengatakan, perlu dibangun ekosistem yang saling berkolaborasi. Produk dibuat oleh pengrajin. Sedangkan, informasi promosi disampaikan oleh anak-anak muda. *****