• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Paus Fransiskus Wafat di Hari Paskah

“Kristus, pengharapanku telah bangkit,” kata Paus Fransiskus dari balkon Basilika Santo Petrus kepada ribuan umat Katolik yang mengikuti misa Paskah, 20 April 2025

Tim Redaksi by Tim Redaksi
1 bulan ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025 di Wisma Santa Marta, Vatican di usia 88 tahun. (Dok. Vaticannews)

Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025 di Wisma Santa Marta, Vatican di usia 88 tahun. (Dok. Vaticannews)

0
SHARES
18
VIEWS

Kupang – Vatican secara resmi mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah meninggal pada Senin pagi, 21 April 2025 di kediamannnya di Wisma Santa Marta.  Pemimpin umat Katolik sedunia ini meninggal di usia 88 tahun setelah lebih sebulan menjalani perawatan pneomunia di rumah sakit.

Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo dari Kamar Apostolik di Wisma Santa Marta mengumumkan tentang Paus Fransiskus yang wafat di hari Paskah.

BacaJuga

Para perempuan berkumpul di Gereja Santa Maria Chiclayo, Peru saat Kardinal-Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke 267. (OSV News Photo/AmericaMagazine)

Paus Leo XIV Perluas Peran Perempuan Tanpa ‘Tabrak’ Tradisi Gereja

10 Mei 2025
Paus Leo XIV melambaikan tangannya kepada ribuan umat dari balkon Basilika Santo Petrus setelah Vatikan mengumumkan terpilihnya pemimpin umat Katolik sedunia menggantikan Paus Fransiskus yang telah meninggal. Kardinal Robert Francis Prevost, warga AS terpilih sebagai Paus ke 267. (Vatican News)

9 Fakta Menarik tentang Paus Leo XIV: Tolak Masuk Harvard, Kuasai Bahasa Kuno Inca, Sandal Jepit

20 Mei 2025

Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia 3 September 2024

Paus Fransiskus menjalani perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025. Paus asal Argentina ini menderita bronchitis. Kondisi kesehatan Paus memburuk  dan dokter mendiagnosa Paus terserang pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari.

Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit selama 38 hari dan kembali ke Wisma Santa Marta untuk melanjutkan pemulihan.

Di tahun 1957 saat usianya 20 tahun, Paus Fransiskus dengan nama kecilnya Jorge Mario Bergoglio menjalani operasi untuk mengangkat sebagian paru-parunya di Argentina. Operasi itu dilakukan karena paru-parunya terinfeksi saluran pernafasan yang parah.

Uskup Agung Diego Ravelli sebagai Kepala Tata Upacara Apostolik menjelaskan, Paus Fransiskus semasa hidupnya berpesan agar upacara pemakaman dirinya berlangsung sederhana.  Paus Fransiskus meminta pemakaman difokuskan untuk mengekspresikan iman Gereja kepada Tubuh Kristus yang telah bangkit.

Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936. Kedua orangtuanya keturunan Italia. Paus pertama dari Amerika Selatan dan dari ordo Serikat Jesus. Dia resmi terpilih sebagai Pemimpin Umat Katolik sedunia pada 13 Mareit 2013 untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Baca juga: Cinta Kasih, Satu-satunya Jalan untuk Memperbarui Dunia


Paus Fransiskus: Kristus, Pengharapanku Telah Bangkit

Paus Fransiskus wafat bertepatan di hari kedua Paskah. Sehari sebelumnya, Paus memberikan pesan pentingnya Urbi et Orbi atau Kepada Kota dan Dunia pada Minggu Paskah.

“Kristus, pengharapanku telah bangkit,” kata Paus Fransiskus dari balkon Basilika Santo Petrus kepada ribuan umat Katolik yang mengikuti misa Paskah, 20 April 2025 seperti dikutip dari Vatican News.

Paus Fransiskus berbicara tentang kebangkitan bukan sebagai ide abstrak, tetapi sebagai kekuatan yang hidup, yang menantang, menyembuhkan, dan memberdayakan.

“Hari ini juga, Ia menanggung semua kejahatan yang menindas kita dan mengubahnya,” kata Paus Fransiskus.

“Cinta kasih telah menang atas kebencian, terang atas kegelapan, dan kebenaran atas kepalsuan. Pengampunan telah menang atas balas dendam,” ujar Paus Fransiskus.

“Kejahatan belum lenyap dari sejarah, kejahatan akan tetap ada hingga akhir zama, tetapi ia tidak lagi berada di atas angin. Kejahatan tidak lagi berkuasa atas mereka yang menerima anugerah hari ini,” tegas Paus Fransiskus.  [Vatican News/Rita]

Tags: #Argentina#katolik#PausFransiskus#Pneumonia#RIPPausFransiskus#SerikatYesus#Vatican
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Para perempuan berkumpul di Gereja Santa Maria Chiclayo, Peru saat Kardinal-Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke 267. (OSV News Photo/AmericaMagazine)

Paus Leo XIV Perluas Peran Perempuan Tanpa ‘Tabrak’ Tradisi Gereja

by PriyaHusada
10 Mei 2025
0

Banyak yang terkejut ketika Paus Leo XIV, dengan latar belakangnya yang berasal dari Amerika Serikat, terpilih menjadi pemimpin tertinggi Gereja...

Paus Leo XIV melambaikan tangannya kepada ribuan umat dari balkon Basilika Santo Petrus setelah Vatikan mengumumkan terpilihnya pemimpin umat Katolik sedunia menggantikan Paus Fransiskus yang telah meninggal. Kardinal Robert Francis Prevost, warga AS terpilih sebagai Paus ke 267. (Vatican News)

9 Fakta Menarik tentang Paus Leo XIV: Tolak Masuk Harvard, Kuasai Bahasa Kuno Inca, Sandal Jepit

by PriyaHusada
20 Mei 2025
0

Siapa sangka Paus Leo XIV dalam sejarah Gereja Katolik Roma bukan bangsawan, bukan professor tapi mantan guru matematika dari Chicago...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati