Kupang – Vatican secara resmi mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah meninggal pada Senin pagi, 21 April 2025 di kediamannnya di Wisma Santa Marta. Pemimpin umat Katolik sedunia ini meninggal di usia 88 tahun setelah lebih sebulan menjalani perawatan pneomunia di rumah sakit.
Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo dari Kamar Apostolik di Wisma Santa Marta mengumumkan tentang Paus Fransiskus yang wafat di hari Paskah.
Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia 3 September 2024
Paus Fransiskus menjalani perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025. Paus asal Argentina ini menderita bronchitis. Kondisi kesehatan Paus memburuk dan dokter mendiagnosa Paus terserang pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari.
Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit selama 38 hari dan kembali ke Wisma Santa Marta untuk melanjutkan pemulihan.
Di tahun 1957 saat usianya 20 tahun, Paus Fransiskus dengan nama kecilnya Jorge Mario Bergoglio menjalani operasi untuk mengangkat sebagian paru-parunya di Argentina. Operasi itu dilakukan karena paru-parunya terinfeksi saluran pernafasan yang parah.
Uskup Agung Diego Ravelli sebagai Kepala Tata Upacara Apostolik menjelaskan, Paus Fransiskus semasa hidupnya berpesan agar upacara pemakaman dirinya berlangsung sederhana. Paus Fransiskus meminta pemakaman difokuskan untuk mengekspresikan iman Gereja kepada Tubuh Kristus yang telah bangkit.
Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936. Kedua orangtuanya keturunan Italia. Paus pertama dari Amerika Selatan dan dari ordo Serikat Jesus. Dia resmi terpilih sebagai Pemimpin Umat Katolik sedunia pada 13 Mareit 2013 untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Baca juga: Cinta Kasih, Satu-satunya Jalan untuk Memperbarui Dunia
Paus Fransiskus: Kristus, Pengharapanku Telah Bangkit
Paus Fransiskus wafat bertepatan di hari kedua Paskah. Sehari sebelumnya, Paus memberikan pesan pentingnya Urbi et Orbi atau Kepada Kota dan Dunia pada Minggu Paskah.
“Kristus, pengharapanku telah bangkit,” kata Paus Fransiskus dari balkon Basilika Santo Petrus kepada ribuan umat Katolik yang mengikuti misa Paskah, 20 April 2025 seperti dikutip dari Vatican News.
Paus Fransiskus berbicara tentang kebangkitan bukan sebagai ide abstrak, tetapi sebagai kekuatan yang hidup, yang menantang, menyembuhkan, dan memberdayakan.
“Hari ini juga, Ia menanggung semua kejahatan yang menindas kita dan mengubahnya,” kata Paus Fransiskus.
“Cinta kasih telah menang atas kebencian, terang atas kegelapan, dan kebenaran atas kepalsuan. Pengampunan telah menang atas balas dendam,” ujar Paus Fransiskus.
“Kejahatan belum lenyap dari sejarah, kejahatan akan tetap ada hingga akhir zama, tetapi ia tidak lagi berada di atas angin. Kejahatan tidak lagi berkuasa atas mereka yang menerima anugerah hari ini,” tegas Paus Fransiskus. [Vatican News/Rita]