6 June 2023
Pekerja Migran Indonesia Capai 1 Juta Orang, Terbanyak di Malaysia
Pekerja Migran

Pekerja Migran Indonesia Capai 1 Juta Orang, Terbanyak di Malaysia

Mei 17, 2023

Kupang – Jumlah pekerja migran asal Indonesia yang berada di luar negeri mencapai 1 juta orang dan kebanyakan bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Koordinator Perlindungan PMI, Kementerian Ketenagakerjaan RI, M. Ridho Amrullah, menyampaikan ini dalam Bincang Inklusi.

Diskusi online ini diselenggarakan oleh Migrant Care dan Program INKLUSI yang didukung oleh Pemerintah Australia, Rabu 17 Mei 2023.

Baca juga : Remitansi PMI NTT via Kantor Pos Capai Rp 107 Miliar Tahun 2022

Diskusi tersebut bertemakan Dimensi Ekonomi, Keamanan Politik, dan Sosial Budaya Pekerja Migran di ASEAN.

Ia menyampaikan jumlah resmi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di seluruh dunia khususnya ASEAN. Berdasarkan data penempatannya, di 2022 ada 200.761 orang. Angka ini sedikit naik dari 2020 dan 2021 yang terjadi pandemi.

Bank Indonesia (BI) sendiri mencatat ada 1.773.000 orang yang menjadi PMI di negara ASEAN. Sedangkan berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), terdapat 3 negera terbesar jumlah PMI yang legal. Pertama, Malaysia dengan 425 ribu PMI yang legal. Kedua, di Singapura 125 ribu yang terdata. Ketiga, Brunei Darussalam ada 28.220 orang.

Baca juga : Malaysia dan Singapura Lirik NTB, Minat Investor Udang ke NTT Masih Minim

“Malaysia ini di peringkat pertama, dari data Bank Indonesia yang 1,7 juta orang itu di Malaysia sendiri sekitar 1,6 juta orang. Ada perbedaan antara data KBRI dan data yang dirilis oleh Bank Indonesia,” tambah dia.

Namun data BI untuk PMI di Singapura ada 95 ribu atau lebih kecil dari data yang ada di KBRI. Sedangkan di Brunei Darussalam sekitar 10 ribu orang atau lebih sedikit juga dari data KBRI.

Untuk Kemenaker sendiri menggunakan data PMI dari BP2MI sesuai dengan sisi penempatan per tahun. Untuk jumlah PMI yang berada di luar negeri berpatokan pada data KBRI.

Baca juga : Fantastis, Jumlah Remitansi Pekerja Migran NTT Lebih dari Rp 1 Triliun!

Terkait Pekerjaan PMI, lanjut dia, terbanyak adalah sektor informal atau asisten rumah tangga. Namun belakangan penempatan PMI lebih kepada pekerja formal. Data penempatan 2022 tercatat 52 persen untuk pekerjaan formal.

“Saat ini sudah ada sekitar 83 negara penempatan yang melakukan proses pembukaan untuk penempatan. Sektornya adalah formal. Hongkong, Malaysia, Brunei, Singapura yang masih untuk pekerja rumah tangga,” ujar dia.

Provinsi dengan PMI terbanyak yaitu dari Jatim, Jateng, Jabar, NTB, Lampung dan NTT. Sisi penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah ini memang perlu dibangun dan sudah terus didorong oleh Kemenaker.

Ia menyampaikan negara dengan permasalahan terbanyak sejauh ini di ASEAN adalah Malaysia dan memang berbanderol lurus dengan jumlah PMI di sana.

Permasalahan yang terjadi seperti gaji tidak dibayar, kekerasan, sakit biasa atau kecelakaan kerja, meninggal dunia. *****

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *