Kupang – Remitansi atau transfer uang dari pekerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di luar negeri melalui PT Kantor Pos Indonesia mencapai Rp. 107 miliar di tahun 2022.
Executive General Manager Kantor Pos Indonesia Cabang Utama Kupang, Herryyanto Spiro Gampamole menyampaikan ini di ruang kerjanya, Kamis 11 Mei 2023.
Kantor Pos Indonesia sendiri mempunyai kantor cabang yaitu Kantor Cabang Kupang, Soe, Atambua, Maumere, Ende, Komodo (Labuan Bajo), Waingapu. Berdasarkan data PT Pos Indonesia selama tahun 2022 rekapan tepatnya remitansi ini yaitu Rp 107.535.07.864.
Baca juga : Fantastis, Jumlah Remitansi Pekerja Migran NTT Lebih dari Rp 1 Triliun!
Transaksi terbanyak yaitu di Kantor Pos Cabang Utama Kupang yaitu Rp 28,3 miliar dengan 7.523 transaksi. Kemudian Kantor Pos Cabang Ende yaitu Rp 22,8 miliar dengan 5.484 transaksi.
Sedangkan Kantor Pos Cabang Komodo mencatatkan transaksi terkecil yaitu 1.633 kali senilai Rp. 6,8 miliar. Sementara Kantor Pos Soe pun dengan 1.899 transaksi senilai Rp 7,3 miliar.
Herry mengatakan Kantor Pos Indonesia Cabang Kupang bekerja sama dengan berbagai layanan transfer uang termasuk MoneyGram. Kerja sama ini antara lain dengan Western Union, H2H WU, WI Arsema, WI BCA, WI BNI, WI Transfast dan WI-RIA.
“Dari luar negeri punya fasilitas pengiriman uang ke Indonesia. Kita di Pos Indonesia bekerja sama dengan pihak-pihak ini, RIA untuk pengiriman luar negeri, BNI, BCA misalnya,” jelasnya.
Herry menyampaikan pihaknya juga memiliki kantor layanan di tempat-tempat yang tidak ada kantor layanan bank sehingga bisa diakses masyarakat.
Baca juga : BRI Terbuka Berikan Data Remitansi ke BP3MI NTT
“Kalau misalnya dari luar negeri yang kirim uang melalui BNI juga bisa ambil di Kantor Pos karena BNI tidak semua kantornya juga ada di daerah tapi Kantor Pos punya. Begitu juga BCA, bisa diambil di Kantor Pos,” tambah Herry.
Untuk transaksi host to host misalnya, pengiriman uang tunai dari luar negeri yang tidak melalui bank akan melalaui Kantor Pos atau agen Western Union di sana. Setelah disetor maka transaksi itu akan memperoleh Nomor Kontrol Transfer Uang atau MTCN.
“Nomor itu bisa dikirim via WhatsApp, email atau SMS ke penerima ke sini dan langsung detik itu si penerima yang standby di sini bisa sampaikan nomornya ke loket dan bisa dicairkan langsung. Tidak perlu tunggu hingga 3 hari,” jelas Herry lagi.
Baca juga : Aliansi NTT Kritisi ASEAN Summit Soal Human Trafficking
Batas waktu untuk pengambilan uang ini pun paling lama yaitu 3 bulan sehingga penerima di NTT bisa menyesuaikan dengan waktu dan kebutuhannya masing-masing.
Sedangkan total rekapan mulai Januari sampai April tahun 2023 yaitu Rp 34.825.515.718 dengan 9.383 transaksi. Jumlah ini sedikit lebih besar 1,78 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.
Terkait rekapitulasi per negara asal pengiriman uang pun menurutnya perlu diperiksa satu per satu lagi melalui database atau dalam laporan di kantor pusat.
Pihaknya sendiri akan bertemu langsung dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT.
“Kami tentunya lebih senang kalau kita bisa bekerja sama. Selama ini di pusat seperti itu. Kita di daerah sini perlu bertemu langsung,” ungkap dia. ****