Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Diteken, 3 Kejahatan Ini Jadi Target - Katong NTT    
No Result
View All Result
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
Katong NTT
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
Home Peristiwa

Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Diteken, 3 Kejahatan Ini Jadi Target

KatongNTT Editor: KatongNTT
31 Mei 2022
A A
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan Perjanjian Ekstradisi kedua negara di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022 (Foto: VOI)

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan Perjanjian Ekstradisi kedua negara di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022 (Foto: VOI)

1
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Jakarta– Indonesia dan Singapura menandatangani perjanjian ekstradisi pada Selasa, 25 Januari 2022. Perjanjian ini untuk mencegah dan memberangus kejahatan lintas batas kedua negara terutama korupsi, perdagangan narkoba, dan terorisme.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly menjelaskan, perjanjian ekstradisi Indonesia- Singapura memiliki masa retroaktif atau berlaku surut 18 tahun ke belakang.

BacaJuga:

Jokowi ke Sumba Timur, Bupati Keluhkan  Hama Belalang Puluhan Tahun Tak Teratasi

Jokowi ke Sumba Timur, Bupati Keluhkan Hama Belalang Puluhan Tahun Tak Teratasi

6 Juni 2022
Andreas Nahak Bria, siswa Seminari Menengah Lalian, Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT sedang melukis Garuda Pancasila di sela libur nasional memperingati Hari Kelahiran Pancasial Rabu, 1 Juni 2022. (Dok Seminari Lalian)

Cara Anak Muda NTT Memaknai Pancasila dan Ajakan Jokowi

1 Juni 2022

Menurut Yasonna yang meneken perjanjian itu, aturan retroaktif sesuai dengan pasal 78 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia.

“Selain masa retroaktif, Perjanjian Ekstradisi juga menyepakati bahwa penentuan kewarganegaraan pelaku tindak pidana ditentukan pada saat tindak pidana dilakukan,” kata Yasonna dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

Penandatangan Perjanjian Ekstradisi berlangsung dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022.

Pemerintah Indonesia sejak tahun 1998 telah berupaya mewujudkan Perjanjian Ekstradisi, baik dalam pertemuan bilateral maupun regional dengan Singapura.

Reuters melaporkan, Indonesia sudah sejak lama berusaha mewujudkan perjanjian ini. Indonesia kesulitan membawa para buronan ke pengadilan atas tuduhan menggelapkan uang dalam jumlah besar selama krisis keuangan Asia.

Indonesia telah membentuk satuan tugas BLBI untuk mengejar para pemilik bank yang menerima dana talangan US$ 8 miliar saat krisis Keuangan Asia pada akhir 1990-an. Namun mereka tidak membayar kembali dana tersebut.

“Perjanjian ekstradisi akan meningkatkan kerja sama dan memerangi kejahatan dan mengirimkan sinyal positif yang jelas kepada investor,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Perjanjian Ekstradis menyebutkan 31 jenis kejahatan dapat diekstradisi untuk pelanggaran yang dilakukan hingga 18 tahun ke belakang. Dan seseorang tidak dapat lari dari tuntutan keadilan dengan mengubah kewarganegaraannya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Lee pada tahun 2007 mengawasi penandatanganan perjanjian ekstradisi dan perjanjian kerja sama pertahanan. Namun parlemen Indonesia tidak kunjung meratifikasinya. (Antara/Reuters/Biro Pers Kepresidenan/ (k-04)

ShareTweetSend
Previous Post

Detak Asa Penjual Jagung Rebus di Oesao

Next Post

3 Fakta Penting dari Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

Jokowi ke Sumba Timur, Bupati Keluhkan  Hama Belalang Puluhan Tahun Tak Teratasi
Peristiwa

Jokowi ke Sumba Timur, Bupati Keluhkan Hama Belalang Puluhan Tahun Tak Teratasi

6 Juni 2022
Andreas Nahak Bria, siswa Seminari Menengah Lalian, Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT sedang melukis Garuda Pancasila di sela libur nasional memperingati Hari Kelahiran Pancasial Rabu, 1 Juni 2022. (Dok Seminari Lalian)
Peristiwa

Cara Anak Muda NTT Memaknai Pancasila dan Ajakan Jokowi

1 Juni 2022
Presiden Jokowi akan dianugerahi gelar Adat Ende (BPMI Setpres)
Peristiwa

Presiden Jokowi Akan Dianugerahi Gelar Adat Ende

31 Mei 2022
Buya Ahmad Syafii Maarif (Antara News)
Peristiwa

Selamat Jalan Guru Bangsa, Buya Ahmad Syafii Maarif

31 Mei 2022
Next Post
Ilustrasi buron

3 Fakta Penting dari Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF
Aisha Djawas atau disapa Icha Djawas sejak kecil memimpikan bekerja sebagai konsultan teknik.  Dia fokus untuk mewujudkan impiannya dengan mengambil studi teknik sipil. Namun dengan kehadiran ketiga putrinya, Icha memutuskan bekerja dari rumah sambil mendampingi sepenuhnya masa tumbuh kembang mereka. Hobi lamanya meracik dan memasak sambal menjadi sumber mata pencarian baru. Icha kini menjadi pengusaha UMKM di NTT yang dikenal dengan sambal se'i sapi dan aneka sambal lainnya. Setiap bulan dia meraup penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. *****
Tinggalkan Konsultan Teknik, Aisyah Djawas Fokus Berbisnis Aneka Sambal
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjhrb1ZFTzNNblJZ
Jublina Juliana Kule, 67 tahun memanfaatkan daun dan serat pohon lontar untuk membuat anyaman. Meski awalnya ragu tentang minat pembelinya dan pasar, Julia, sapaan akrabnya, boleh tersenyum karena anyamannya diminati banyak orang. Dekranasda NTT membuka jalan bagi Julia untuk mendapat pembeli dan pasar. Yuk... silakan menontonnya. *****
Julia Manfaatkan Daun & Serat Pohon Lontar Membuat Anyaman Unik
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjBCZnB4VTk2YXNR
Pandemi Covid-19 membuat dunia bisnis terpuruk. Begitupun Meli Kurniawan, penjualan produk abon sapi, abon ikan dan bumbu siap saji sempat anjlok. Namun Meli tak menyerah, dia beralih dengan memanfaatkan media sosial atau medsos. Alhasil produk UMKM buatan Meli banjir pesanan. Yuk tonton bagaimana Meli mengelola bisnis ini. *****
Manfaatkan Medsos, Abon Sapi & Ikan Buatan Meli Banjir Pesanan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLldON3hhUHQ3bkpF
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania & Republik Moldova, M. Amhar Azeth dan istrinya Martiyas Indriastuti berkunjung ke gedung Dekranasda NTT pada 6 Juni 2022. Dubes Amhar mengatakan, produk NTT berpeluang untuk diekspor ke Rumania.  
"Ada beberapa komunitas di Eropa yang menyukai produk-produk yang bersifat budaya. Nah itu yang jadi pasar kita,” kata Amhar. Silakan menontonnya...
Dubes RI Jajaki Peluang Ekspor Produk NTT di Rumania
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnVHRjRsSFVKRF9F
Epa Lomi Ga, 43 tahun, pengusaha UMKM produk hasil laut kota Kupang terinsiprasi dengan kekayaan laut Provinsi NTT. Dia pun memproduksi se'i ikan sebagai oleh-oleh khas NTT. Jika selama ini kuliner terkenal NTT berupa se'i babi dan se'i sapi, maka Epa mencoba memperkenalkan se'i ikan yang bahan bakunya adalah ikan Marlin. Tak disangka produk se'i ikan buatan pria asal Amarasi ini mendapat sambutan dari masyarakat. Mencermati potensi pasar yang besar, Epa ingin mengembangkan sayap bisnisnya. Hanya saja dia terkendala modal dan akses pasar di luar NTT. Yuk, simak videonya untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan lengkap. (Kerjasama KatongNTT.com-Dekranasda NTT)
Terinspirasi Kekayaan Laut NTT, Epa Gagas Se’i Ikan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1jY0w1LWdzNUdB
Tak disangka di tangan Gladys Matthew,  resep kecap manis tanpa kedelai warisan mertuanya mulai mendapat tempat di hati masyarakat NTT bahkan hingga di luar NTT. Kecap yang bahan bakunya berupa nira pohon lontar dan rempah-rempah dikemas dalam dua wadah berbeda, botol dan standing pouch. Harganya terjangkau semua kalangan.  
Gladys menuturkan, kecap manis Letodae cap Malada berbahan organik sehingga ini menambah nilai jual dari produknya itu. Pemasaran kecap pertama kali di Surabaya. Dia kemudian memasarkannya ke beberapa toko penjual produk kecap di Kota Kupang. Di Dekranasda NTT, kecap tanpa kedelai ini  laris manis. Dan dalam waktu dekat, Gladys akan memasarkannya ke Labuan Bajo dan mengekspornya ke Timor Leste. *****
Kecap Tanpa Kedelai dari Nira Lontar Jadi Icon NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLm54NHpJcHZSbU9F
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022
Ilustrasi Komodo (Ist)

Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Mulai 1 Agustus 2022

5 Juli 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In