Kupang – Terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumba Barat, NTT, Hore Labo yang meninggal di Malaysia sejak 3 Agustus lalu akhirnya bisa dipulangkan.
Mendiang tiba di Bandara El Tari Kupang pada Selasa, 22 Agustus 2023 dikoordinir oleh BP3MI NTT.
Jasad perempuan 33 tahun itu langsung diseberangkan ke pulau Sumba dengan Kapal Laut, KM. Sabuk Nusantara 90 pada pukul 20.00 WITA.
Mendiang akan tiba di kampung halamannya pada 26 Agustus 2023, pukul 18.00 WITA.
Baca Juga: PMI Asal Sumba Meninggal di Malaysia, Kepala Desa Surati Kemenlu dan BP2MI
Kematian Hore Labo baru diketahui keluarga setelah hampir dua minggu ia meninggal.
““Kemarin dapat info dari Polres bahwa Hore Labo telah meninggal pada tanggal 3 Agustus di Pulau Pinang Malaysia Barat,” kata Nathan kepada KatongNTT.com, Senin malam 21 Agustus 2023.

Dalam Surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan Konsulat Jenderal RI di Penang, Hore meninggal di Blok 510-2-5 Apartemen Desa Gemilang Jalan Abdullah Ariff, Pulau Pinang, Malaysia Barat. Pada pukul 11.22 pagi waktu setempat.
Disebut ia meninggal karena right pulmonary artery thrombosis with possible pulmonary malignancy.
Baca Juga: Cuma 6 PMI Resmi dari Ratusan Yang Meninggal di Luar Negeri
Keluarga melalui kepala desa Laboya, kemudian menyurati Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Kepala Badan Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Beni Ramdhani, dan Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Hermono untuk meminta bantuan memulangkan jenazah.
Almarhuma sendiri adalah Pekerja Rumah Tangga yang telah merantau sejak 2010. Namun sejak 2017 ia berhenti mengirim bantuan ke keluarga dan kemudian tak bisa dihubungi sejak 2020.
Dalam surat permohonan pemulangan yang dikeluarkan aparat desa disebutkan jika Hore adalah korban perdagangan manusia. ***