Labuan Bajo – Pertamina akan menyuplai avtur atau bahan bakar pesawat melalui Terminal Multipurpose Wae Kelambu ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Komodo
Terminal Wae Kelambu akan memiliki tempat khusus untuk Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).
Suplai dari Terminal Wae Kelambu ke DPPU Bandara Komodo akan membantu mempersingkat jarak tempuh. Selama ini suplai BBM ke Bandara Komodo hanya melalui TBBM Ende dan TBBM Reo.
Baca juga : Presiden Jokowi Berharap Wisata Labuan Bajo Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat NTT
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengungkapkan ini, Rabu 26 Juli 2023.
Menurutnya, adanya mini TBBM di Wae Kelambu ini dalam proses mengikuti peningkatan wilayah Labuan Bajo sebagai daerah wisata prioritas.
“Tidak saja soal suplai avtur tetapi juga BBM lainnya,” kata Ahad.
Baca juga : Pasca Longsor di Takari, Pertamina Alihkan Distribusi BBM Melalui Atapupu
Selama ini bila suplai dari TBBM Reo terkendala cuaca yang mengakibatkan jalan rusak maka akan dialihkan dari TBBM Ende. Tentunya dengan TBBM di Wae Kelambu akan memudahkan suplai avtur ke Bandara Komodo.
“Kita punya mini terminal BBM di Wae Kelambu sementara dalam progres bersama dengan Pelindo yang memiliki Terminal Wae Kelambu untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan jumlah energi,” ungkap Ahad.
Pembangunan TBBM di Terminal Multipurpose Wae Kelambu sendiri diresmikan pengerjaannya oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, 26 Maret 2021.
Baca juga : Inflasi Kota Kupang Tertinggi di Indonesia, Ini Penyebabnya
Saat pemantauan DPPU Komodo PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Rabu 26 Juli 2023, Ahad menyampaikan DPPU ini juga akan dikembangkan sesuai dengan tingkat kebutuhan bandara di daerah wisata premium tersebut.
Nurdin selaku Head Officer DPPU Komodo pada kesempatan yang sama menyampaikan jarak tempuh TBBM Reo ke DPPU Komodo kurang lebih 209 kilometer.
“Waktu tempuhnya kurang lebih 8 sampai 10 jam,” ungkap dia.
Untuk operasional, DPPU Komodo memiliki 7 mobil tanki yang kapasitas masing-masingnya 24 kiloliter (KL). Kapasitas total DPPU Komodo ini 168 KL per hari.
Baca juga : Pertamina Larang SPBU di Lembata Jual Solar
Selain itu terdapat 4 refueler untuk pengisian ke pesawat berupa 2 unit kapasitas 12 KL dan 2 lainnya 14 KL.
“Ini rata-rata untuk pemakaian penerbangan di hari-hari biasa. Misalnya, 33 KL per hari selama Juli ini. Sehari ada 13 penerbangan sehari,” ungkap dia.
Peningkatan konsumsi avtur biasanya terjadi saat ada event besar seperti saat KTT ASEAN. Saat itu jumlah konsumsinya meningkat drastis hingga 80 KL per hari. Begitu juga saat keberangkatan jemaah haji pun juga terjadi kenaikan konsumsi avtur. ****