Jose Ramos Horta, mantan presiden Timor Leste dan peraih Nobel Perdamaian kembali maju dalam pemilihan presiden tahun 2022.
Ramos Horta resmi mengumumkan dirinya maju kembali dalam pemilihan presiden Timor Leste pada 23 Januari 2022 setelah mendapat dukungan dari Xanana Gusmao.
Dia mendapat dukungan resmi dalam konvensi nasional Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Rakyat Timor (CNRT). Partai ini dipimpin oleh Gusmao.
Gusmao merupakan figur kunci dalam perjuangan untuk kemerdekaan Timor Leste.
“Saya menjalankan apa yang dipercayakan kepada saya oleh CNRT dan rakyat Timor Timur untuk maju dalam pemilihan presiden 2022,” kata Ramos Horta sebagaimana dikutip dari ucanews.com, 24 Januari 2022.
Pemilihan presiden Timor Leste akan digelar pada 19 Maret 2022. Pendaftaran kandidat presiden berlangsung hingga 4 Februari 2022.
Ramos Horta, 72 tahun akan bertarung melawan enam kandidat presiden lainnya termasuk mantan pastor Martinho Germano da Silva Gusmao dan Mariano Sabino dari Partai Demokrat.
Pemenang akan diambil sumpahnya pada 20 Mei 2022, bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia yang ke 20 tahun.
Ramos Horta untuk ketiga kali maju dalam pemilihan presiden negara termuda di kawasan Asia Tenggara ini. Sebelumnya dia menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2006-2007.
Dia kemudian memenangkan pemilihan presiden tahun 2007-2012. Namun Ramos Horta gagal menjadi presiden dalam periode selanjutnya.
Dalam pemilihan presiden 2022, Ramos Horta menghadapi lawan dari inkumben, Presiden Francisco “Lu Olo” Guterres.
Lu Olo resmi mengumumkan maju dalam pemilihan presiden Timor Leste pada 16 Januari 2022. Dia mendapat dukungan dari Partai Front Revolusi Kemerdekaan Timor Timur (Fretelin), partai pesaing utama CNRT.
“Kami percaya Ramos Horta akan memenangkan pemilihan umum, bukan karena siapa Ramos Horta namun karena dukungan masyarakat,” kata Fransisco Dos Santo, anggota partai CNRT kepada Reuters, 24 Januari 2022. (UCANEWS/REUTERS/k-04)