Ratusan warga kota Kupang mengantri di kompleks Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT untuk mendapatkan vaksin Covid-19 kemarin, 10 Juli 2021. Warga sejak subuh sudah berdatangan meski pemberian vaksin baru dibuka pada jam 9 pagi Wita.
Kejati NTT menyediakan kuota vaksin untuk 1.250 orang kemarin. Namun kuota habis siang hari, sehingga banyak warga yang datang terpaksa pulang tanpa mendapatkan vaksin. Mereka diminta kembali hari ini, 11 Juli 2021.
Warga berdatangan dengan memarkirkan kendaraan di sepanjang Kantor Dewan Perwakilan Daerah NTT hingga belakang jalan Rumah Jabatan Gubernur. Sementara lainnya antre di dalam kompleks Kejati NTT. Vaksinasi dijadwalkan mulai jam 09.00 Wita.
Beberapa tenda didirikan di jalan di luar pagar komplek Kejati NTT. Mobil toilet disediakan di sekitar areal jalan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah juga menyediakan mobil toilet.
Warga telah memadati tenda-tenda dan berkerumunan di luar jalan tanpa memperdulikan lagi jarak aman sesuai protokol kesehatan. Petugas terpaksa menutup pintu pagar akibat membludaknya warga.
Petugas kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi bahkan berkali-kali menginstruksikan lewat pengeras suara di mobil RAISA agar warga membubarkan diri karena kuota hari itu telah terpenuhi. Warga diminta datang kembali pada Minggu, 11 Juli 2021.
“Jam enam pagi sudah antre tetap tidak dapat. Ada yang sudah datang jam lima, pagi-pagi sekali,” ungkap Theodora, seorang warga Kupang kesal karena tidak mendapat vaksin hari itu.
Informasi yang dihimpun KatongNTT.com, hingga 6 Juli 2021 jumlah vaksin yang diberikan kepada SDM kesehatan pada tahap I sebanyak 130,77 persen dan tahap II sebanyak 118,51 persen. Untuk lansia, tahap I sebanyak 35,62 persen dan tahap II sebanyak 26,29 persen. Sementara untuk petugas publik, tahap I sebanyak 165,15 persen dan tahap II sebanyak 83,13 persen.
Masyarakat umum dan kelompok rentan pada dosis pertama vaksinasi yaitu sebanyak 17,79 persen dan dosis II sebanyak 4,94 persen. Berdasarkan jenis kelamin, kelompok perempuan menjadi yang terbanyak penerima vaksin.
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan telah mengusulkan 15.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca. Retnowati selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang pada Rabu (7/7) tidak dapat memastikan kapan didistribusikan karena menunggu keputusan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pencapaian vaksinasi di Kota Kupang, kata dia, mencapai 38 persen saja dari 70 persen sudah termasuk sasaran tambahan dari kelompok rentan, remaja dan umum.
“Jumlahnya besar sehingga pencapaiannya lambat kalau dilihat,” kata dia.
Kota Kupang mempunyai persediaan 200 dosis vaksin yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.
Dinas Kesehatan Kota Kupang juga menyarankan warga bisa melakukan vaksinasi di lokasi vaksin yang diselenggarakan TNI-Polri sesuai surat edaran 3 Menteri.
Sebelumnya dalam rapat percepatan vaksinasi Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man menjelaskan, target 50 hingga 100 orang dapat vaksin per hari. Dia ingin mengejar presentase vaksinasi 60 hingga 70 persen Juli ini. Sehingga Agustus sampai dengan September tersisa 30 persen sasaran penerima vaksin. (Ra/Rita Hasugian)