Kupang – Bank Indonesia (BI) menyediakan Rp 3,78 triliun uang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi hari raya tiga agama, mulai dari Hari raya Nyepi, Paskah dan Idul Fitri.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT, Donny H Heatubun, ketersediaan itu guna memenuhi kebutuhan dan layanan penukaran uang. Hal tersebut akan memenuhi kecukupan dan ketersediaan uang di masyarakat karena jumlahnya yang lebih tinggi dari proyeksi sebesar Rp 1,75 triliun.
“Atau meningkat sebesar 6,89 persen dari tahun sebelumnya atau 216 persen dalam Kesiapan uang Rupiah untuk kebutuhan hari besar keagamaan nasional (HKBN),” ujarnya.
Baca juga: Ironi di Labuan Bajo: Investor Luar Menikmati, Masyarakat NTT Nyaris Tak Punya Peran
Langkah ini juga disebut sebagai Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023. Hal ini mengikuti peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat saat Paskah, Ramadan dan Idul Fitri pasca pandemi Covid-19.
SERAMBI 2023 ini terdiri dari layanan kas Bank Indonesia, perbankan dan mitra strategis lainnya melalui lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian. Penukaran uang juga menggunakan aplikasi PINTAR.
BI NTT mempersiapkan 2 bentuk layanan, yaitu penukaran uang di Perbankan, mulai 24 Maret sampai 17 April 2023. Dalam hal ini BI NTT bersinergi dengan perbankan nasional di Provinsi NTT menyiapkan 115 titik penukaran. Daftar rincian lokasi bank dapat dilihat melalui link https://bit.ly/Titik Penukaran LangNTT2023.
“Jumlah bertambah 13 persen dari tahun lalu,” tukasnya.
Sedangkan penukaran uang di Mobil Kas Keliling BI juga sudah dimulai tanggal 24 Maret. Penukaran uang melalui kas keliling BI kembali hadir setelah vakum dua tahun akibat pandemi.
Baca juga: Transaksi QRIS di NTT Capai Rp129,83 Miliar
Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) sebelum hadir ke lokasi kas keliling. “Lebih lanjut mekanisme pemesanan melalui aplikasi PINTAR,” ungkap dia.
BI juga mendorong adanya penggunaan uang non tunai atau melakukan transaksi secara digital. Edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah (CBPR) juga dilakukan agar konsumen bijak berbelanja.
Penggunaan QRIS juga didorong dan diadakan operasi pasar murah yang bekerja sama dengan Bulog selama bulan Ramadan. Selain itu, BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan berinvestasi dengan cermat.
Bl Provinsi NTT akan selalu berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait untuk memberikan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai guna mendukung kelancaran transaksi di masyarakat selama hari raya Nyepi, Paskah, Ramadan dan Idulfitri 1444 H. (Putra Bali Mula)