Kupang – Jumlah pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di tahun 2023 mencatat rekor tertinggi dibandingkan 5 tahun terakhir.
Per 11 November 2023 ini ada 134 jenazah PMI NTT dipulangkan. Data dari BP3MI Kupang ini diungkapkan Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) NTT, Selasa 21 November 2023, di Hotel Harper Kupang.
Rincian pemulangan jenazah PMI ilegal asal NTT per tahunnya ini yaitu pada 2018 sebanyak 105 jenazah, lalu 119 jenazah di 2019, 87 jenazah di 2020, 121 jenazah di 2021, 106 jenazah di 2022 dan 134 jenazah per 11 November 2023.
Baca juga : NTT Terima 100 Jenazah PMI Dalam 8 Bulan
“Tahun ini meningkat atau lebih tinggi dari setiap tahunnya. Provinsi NTT tahun ini menerima cukup banyak jenazah PMI ilegal,” sebut Analis BINDA NTT, Agustina, pada kegiatan yang digelar BP2MI itu.
Berdasarkan catatan BP3MI Kupang sendiri rata-rata jenazah PMI NTT yang dipulangkan adalah yang non prosedural.
Kepala BP2MI Kupang, Siwa, pada beberapa waktu lalu pun menyebut pihaknya yang membantu akomodasi pemulangan sesuai petunjuk dibantu pihak keluarga.
Baca juga : 3 Ribu PMI NTT Bakal Ikuti Pemilu 2024 di Tawau Malaysia
Menurutnya Kabupaten Malaka menjadi kabupaten paling tinggi di NTT yang melaporkan angka kematian PMI dari luar negeri.
Untuk itu Siwa berkeinginan agar masyarakat bisa memiliki kesadaran dengan melengkapi persyaratan dan dokumen sebelum berangkat ke luar negeri.
Sebulan sebelumnya BP3MI Kupang mencatat jumlah PMI NTT yang dipulangkan mencapai 116 jenazah per 7 Oktober lalu.
Baca juga : Benny Rhamdani Bicara Lapangan Kerja di Hadapan Jenazah PMI Asal NTT
Jenazah ke-116 ini bernama Jufanto Boy, asal Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka. Almarhum dipulangkan dengan pesawat Garuda nomor penerbangan GA 448 pada 8 Oktober lalu.
“Untuk jenazah PMI asal NTT dari Januari sampai Oktober 2023. Rata-rata non prosedural,” sebut dia. ***