• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis Agribisnis

Malaysia dan Singapura Lirik NTB, Minat Investor Udang ke NTT Masih Minim

Rita Hasugian by Rita Hasugian
2 tahun ago
in Agribisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Malaysia dan Singapura Lirik NTB, Minat Investor Udang ke NTT Masih Minim

Ilustrasi tambak udang di Sulawesi Selatan (ADB).

0
SHARES
69
VIEWS

Cilacap – Sejak akhir tahun 2022 lalu, investor Malaysia dan Singapura melirik potensi udang di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencana pemerintah membangun integrated shrimp farming di Nusa Tenggara Timur (NTT) pun perlu menggandeng pihak swasta. Untuk itu, semua pihak terkait, terutama jajaran pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), perlu lebih proaktif menarik investasi untuk mengembangkan potensi perikanan, khususnya udang.

Anton Chen, praktisi udang yang berbasis di Cilacap, Jawa Tengah, menjelaskan program pemerintah dalam mengembangkan udang pasti lebih banyak terkait infrastruktur dasar. Berbagai infrastruktur dan fasilitas dasar itu untuk menarik minat investor. Kondisi inilah yang diharapkan bisa menopang investasi di NTT yang minim selama ini.

BacaJuga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024
Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

30 Mei 2024

Baca : Perlu Diperjelas Dana Investasi Udang Rp 7,5 Triliun di Sumba Timur

“Investor akan masuk jika sudah ada kemudahan dan fasilitas infrastruktur. Namun, pemerintah, khususnya pemerintah daerah, juga harus aktif mencari calon investor. Bila perlu beri sejumlah insentif karena NTT bersaing dengan daerah lain,” ujarnya kepada KatongNTT.com, Senin (24/4/2023).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun integrated shrimp farming di Desa Palakahembi, Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Sejauh ini mekanisme dan model pembiayaan yang ditawarkan KKP belum diketahui secara pasti. Namun, upaya mendorong investasi swasta juga harus perlu dilakukan.

“Tidak mungkin semua hal dikerjakan pemerintah. Swasta harus dilibatkan agar bisnis berkelanjutan,” ujar Anton yang sudah mengelola ratusan hektare (ha) tambak.

Baca : Butuh 5.000 Karyawan, Jokowi Sebut Desain Tambak Udang Sumba Timur Selesai

Berbeda dengan NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB) justru sangat giat dalam menarik investor udang. Sekalipun ada sejumlah kendala terkait lahan dan legalitas lainnya, hal itu tidak membatasi daerah tersebut mengajak pihak swasta. Hal itu karena tekad Pemerintah Provinsi NTB dalam meningkatkan produksi udang.

Pada Februari 2023 lalu, para investor bertemu dengan Gubernur NTB Zulkieflimasnsyah dalam rangka menjalin kerja sama membangun pabrik pengolahan udang di Sumbawa.

“Kami ingin menjadikan Sumbawa sebagai pusat kuliner di Indonesia dan pusat ekspor udang Indonesia. Kami sedang merencanakan dan mengatur semuanya sekarang,” kata investor Lim Chen Chong Djamis, seperti ditulis media lokal.

Secara keseluruhan, investor tersebut akan menggelontorkan 30 juta USD atau setara Rp 454 miliar lebih untuk membangun budi daya, pemrosesan, sistem pendingin, logistik, hingga pembangunan pabrik pakan.

Pada tahap pertama, kapasitas pengolahan udang yang akan diproduksi sekitar 3.000 ton udang per tahun dan terus meningkat setidaknya 50 persen per tahun.

Baca : Lahan dan Dana Pinjaman Jadi Kendala Investasi Udang NTB, NTT Perlu Lebih Siap

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga menyebutkan rencana pembukaan pabrik pengolahan udang oleh salah satu perusahaan udang terbesar di Malaysia.

Dengan hadirnya investor tersebut maka NTB tidak lagi hanya mengirim dan mengekspor udang mentah ke luar NTB.

“Tapi mulai diolah dan diproses di NTB sendiri. Inilah yang disebut industrialisasi itu,” ujar Bang Zul, sapannya.

Dalam sejumlah kesempatan, Bang Zul menegaskan industrialisasi sebagai jalan yang membawa masyarakat NTB menuju kemakmuran. Industrialisasi harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan bersama.

Selain Singapura dan Malaysia, investor Korea Selatan juga dikabarkan pernah menjajaki potensi perikanan, termasuk udang, di NTB. Namun sejauh ini, belum ada tindak lanjut dari pelaku usaha Korea Selatan tersebut. [Anto]

Tags: #Investasi#NTB#Perikanan#Udang
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

by Tim Redaksi
30 Mei 2024
0

Ekspor rumput laut NTT ini memang minim sejak ekspor perdana pada 2019 lalu sebesar 25 ton Alkali Treated Cottonii (ATC)...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati