• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, Juli 17, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Cuaca, Iklim dan Lingkungan

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

Tim Redaksi by Tim Redaksi
4 bulan ago
in Cuaca, Iklim dan Lingkungan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

0
SHARES
364
VIEWS

Dr Clara Y. Francis sebagai Direktur RSUD TC Hillers Maumere menerima jurnalis KatongNTT pada 4 Maret 2025 di ruang kerjanya. Pertemuan ini untuk wawancara khusus tentang pengelolaan limbah B3 dan protes warga tentang asap hitam dari cerobong insinerator.

Clara mengawali pertemuan dengan menjelaskan bahwa pihaknya memilah tiga jenis sampah seperti ssmpah rumah tangga, sampah cair dan sampah B3 dalam proses pengelolaanya.

Baca juga: Pengelolaan Limbah B3 Rumah Sakit di NTT Amburadul

BacaJuga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

3 April 2025
Direktur RSUD Johannes Kupang, dr Stefanus Dhe Soka, (Kelvin/KatongNTT.com)

Direktur RSUD W.Z.Johannes: Insinerator Kami Memang Tidak Memenuhi Persyaratan

14 Maret 2025

Sampah rumah tangga yang dihasilkan dari rumah sakit dibuang ke tempat sampah yang ada di dalam rumah sakit. Kemudian sampah diangkut oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Maumere untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wae Rii.

Biasanya pembuangan sampah dilakukan setiap hari. Namun karena mungkin Dinas Lingkungan Hidup Maumere  kekurangan armada sehingga kadang-kadang sampah itu menumpuk.

Insenarator RSUD TC Hillers Maumere (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)
Insinerator RSUD TC Hillers Maumere (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh rumah sakit ini kadang-kadang menumpuk karena kurangnya pengangkutan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Clara memperkirakan penyebabnya adalah jumlah armada pengangkut yang kurang.

Sedangkan limbah cair RSUD TC Hillers Maumere dibuang dan diproses melalui IPAL dengan indikator ikan yang ada di kolam. Lokasi IPAL ada di belakang Rumah Sakit. IPAL sudah ada sejak RSUD ini didirikan.

RSUD TC Hillers Maumere sejak didirkan sudah memiliki insinerator. Insinerator pernah beberapa kali rusak dan diperbaiki. Selama insinerator dalam proses perbaikan, limbah B3 disimpan di gudang penampungan.  Limbah berbahaya tersebut tidak dibuang ke TPA.

Baca juga: Direktur RSUD W.Z.Johannes: Insinerator Kami Memang Tidak Memenuhi Persyaratan

Namun pada 10 Januari 2025 pengelolaan limbah B3 melalui insinerator dihentikan setelah warga membuat pengaduan. Mereka keberatan dengan asap hitam yang keluar dari cerobong pembuangan insinerator.

Menurut Clara, pihak RSUD TC Hillers Maumere sudah berkoordinasi dengan Ombudsman dan pihak ketiga untuk  melakukan uji asap insinerator. Selanjutnya, mereka memberikan penjelasan kepada warga bahwa asap hitam tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan.  Sehingga insinerator bisa digunakan kembali.

Selain solusi tersebut pihak rumah sakit juga sedang mencoba membangun kerjasama dengan pihak ketiga untuk proses pengangkutan limbah B3. Namun belum ada kepastian karena ada miskomunikasi antara keduanya. Proses pembahasan  sempat terhenti karena kesepakatan harga yang berbeda dari kedua belah pihak.

Limbah medis B3 ditemukan berserakan di TPA Wae Rii Maumere, Sikka. (Yohanes Fandy/KatongNTT.com)
Limbah medis B3 ditemukan berserakan di TPA Wae Rii Maumere, Sikka. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Baca juga: Walhi Temukan Sampah B3 Dua Rumah Sakit di TPA Alak

Clara juga mengimbau pengunjung RSUD TC Hillers Maumere untuk wajib membawa kotak nasi dari rumah dan juga botol air mineral isi ulang. Sehingga dapat mengurangi produksi sampah rumah tangga di Rumah Sakit.  Pengunjung supaya sadar akan  kebersihan Rumah Sakit.  [Difan]

 

Tags: #Insinerator#IPAL#Kabupatensikka#LimbahB3#Maumere#RSUDTCHillers#TPAWaeRii
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

by Tim Redaksi
3 April 2025
0

Maumere- Lahan pemukiman warga kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menjadi tempat pembuangan limbah mengandung bahan berbahaya dan beracun...

Direktur RSUD Johannes Kupang, dr Stefanus Dhe Soka, (Kelvin/KatongNTT.com)

Direktur RSUD W.Z.Johannes: Insinerator Kami Memang Tidak Memenuhi Persyaratan

by Tim Redaksi
14 Maret 2025
0

Setelah menunggu hampir tiga jam di ruang tunggu pada 11 Maret 2025, jurnalis KatongNTT  diberi kesempatan untuk mewawancarai Direktur RSUD...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati