• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Indeks Ketimpangan Gender Turun, Kasus Femisida Meningkat

Kasus femisida (pembunuhan perempuan karena jenis kelaminnya) tahun 2024 merupakan yang tertinggi kedua dalam lima tahun terakhir.

Rita Hasugian by Rita Hasugian
2 minggu ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 1 min read
A A
0
Ilustrasi Kekerasan Pada Perempuan (Ruth Botha - KatongNTT)

Ilustrasi Kekerasan Pada Perempuan (Ruth Botha - KatongNTT)

0
SHARES
26
VIEWS

Kupang – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis tentang Indeks Ketimpangan Gender yang mengalami penurunan menjadi 0,421 tahun 2024 dibandingkan tahun 2023 yakni 0,447. Begitupun, Indeks Ketimpangan Gender di 22 provinsi  masih berada di atas skor indeks tersebut.

Provinsi Papua memiliki Indeks Ketimpangan Gender tertinggi yakni 0,558 dan DKI Jakarta memiliki skor Indeks Ketimpangan Gender terendah yakni 0,147. Kemudian disusul Yogyakarta sebesar 0, 163 dan Bali dengan indeks 0,183.

BacaJuga

Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Tubuh yang Tidak Lagi Diam: Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan

20 Mei 2025
Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Perlawanan Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan NTT

13 Mei 2025

Baca juga: Berita Femisida di Media Minim Perspektif Korban

Adapun indeks Ketimpangan Gender di wilayah Nusa Tenggara Timur sebesar 0,402 atau lebih rendah daripada indeks nasional.

Idealnya, satu negara atau wilayah memiliki indeks ketimpangan gender yang baik yakni 0 sampai 1.

Menurut BPS, penurunan skor Indeks Ketimpangan Gender karena terjadi perbaikan di semua dimensi. Misalnya di dimensi kesehatan reproduksi, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan dimensi pemberdayaan.

BPS menyebutkan sejak 2018 skor Indeks Ketimpangan Gender terus mengalami penurunan hingga 2024. Hal ini menunjukkan perbaikan dalam kesetaraan gender.

Skor Indeks Ketimpangan Gender yang terus membaik menurut data BPS, kontras dengan data kasus femisida atau pembunuhan terhadap perempuan dalam lima tahun terakhir. Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan kasus femisida tahun 2024 merupakan yang tertinggi kedua dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Ribuan Kasus Kekerasan Menimpa Perempuan di NTT, Mengapa?

Komnas Perempuan mencatat ada 290 kasus femisida dalam periode Oktober 2023 – Oktober 2024. Periode November 2022 – Oktober 2023 jumlah kasus femisida 159 kasus. Jumlah tertinggi kasus femisida dalam lima tahun terakhir terjadi pada periode Juni 2021-Juni 2022 yakni 307 kasus.

Indonesia belum memiliki aturan khusus tentang penegakan hukum tindak pidana femisida. Komnas Perempuan menegaskan tindak pidana femisida bukan pembunuhan umum biasa. Sehingga Komnas mendorong aparat penegak hukum paham tentang adil gender, konsep UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan UU Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).  [*]

 

Tags: #BPS#Femisida#IndeksKetimpanganGender#katongntt#komnasperempuan#Papua
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Tubuh yang Tidak Lagi Diam: Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan

by PriyaHusada
20 Mei 2025
0

Dalam sunyi sabana Sumba, seorang perempuan dipaksa bertindak. Tapi jauh dari layar, berapa banyak Marlina yang tetap bungkam dalam sistem...

Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Perlawanan Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan NTT

by PriyaHusada
13 Mei 2025
0

Dalam sunyi sabana Sumba, seorang perempuan dipaksa bertindak. Tapi jauh dari layar, berapa banyak Marlina yang tetap bungkam dalam sistem...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati