KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste - Katong NTT    
No Result
View All Result
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
Katong NTT
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
Home Ekonomi dan Bisnis

KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste

KatongNTT Editor: KatongNTT
24 Mei 2022
A A
KADIN NTT bertemu KADIN Timor Leste bahas rencana bisnis (dok. KADIN NTT)

KADIN NTT bertemu KADIN Timor Leste bahas rencana bisnis (dok. KADIN NTT)

1
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Kupang – Kamar dagang dan industri Nusa Tenggara Timur (KADIN NTT) melakukan persiapan ekspor perdana produk UMKM ke Timor Leste. Angin segar bagi pelaku UMKM itu datang setelah Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto bersama jajarannya bertemu dengan Camara Comercio Industria (CCI) atau KADIN Timor Leste.

Pertemuan itu berlangsung Jumat (20/5/2022) di Dili. Kunjungan KADIN NTT diterima oleh Presiden CCI, Oscar Lima.

BacaJuga:

Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto mengalungkan kain tenun NTT kepada CEO BloombergNEF, Jhon Moore disaksikan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (dok. KADIN NTT)

Strategi Ketua KADIN NTT Gaet Investor di Forum B20

25 Mei 2022
Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto (Rita Hasugian - KatongNTT.com)

KADIN NTT ke Dili Bahas Bebas Visa dan Buka Jalur Pelayaran Baru

24 Mei 2022

Pertemuan tersebut membahas peluang perdagangan antara kedua negara. Bobby menjelaskan, pertemuan itu menyepakati hubungan perdagangan yang akan diusulkan kepada Pemerintah untuk menjadi NTT dan Timor Leste seperti Batam dan Singapura.

“Pertemuan itu membahas rencana perdagangan antar negara dan kemudahan dalam berbisnis, free trade zone dan kawasan bebas visa khusus bagi setiap orang yang tinggal di dalam pulau Timor,” kata Bobby kepada KatongNTT.

Baca juga: KADIN NTT ke Dili Bahas Bebas Visa dan Buka Jalur Pelayaran Baru

KADIN NTT juga menjajaki peluang ekspor produk UMKM NTT ke Timor Leste. Bobby bersama jajarannya mengunjungi beberapa Supermarket. Salah satunya disebutkan Bobby adalah Supermarket Centro.

Supermarket ini kata Bobby cukup besar dan memiliki beberapa cabang. Dari kunjungan itu, KADIN NTT mendapatkan kepastian ekspor produk UMKM ke Dili yang akan dipasarkan di Supermarket Centro.

“Dan telah melakukan kesepakatan, dimana Centro supermarket ini akan memberikan space khusus kepada produk UMKM dari NTT yakni di rak depan,” kata Bobby.

Tempat khusus bagi produk UMKM NTT ini akan diberikan selama masa promo yakni selama kurang lebih 3 bulan. Bobby dalam kunjungan tersebut membawa beberapa produk UMKM yang langsung di tawarkan di Dili.

“Dalam bulan depan kita akan mempersiapkan ekspor perdana produk-produk UMKM kita dari NTT yang akan dipasarkan di toko-toko di Dili, Timor Leste,” jelasnya.

Upaya memperluas kan pasar ini, kata Bobby sebagai upaya memajukan UMKM NTT dan membawa produk UMKM NTT go internasional.

Bobby menjelaskan, beberapa produk yang akan masuk ke Timor Leste yakni La Moringa, Coklat Ghaura, kecap cap malada, minyak serei. Selanjutnya ada kopi sumbra, Valdano kopi mane dan beberapa produk kopi lainnya dan juga madu dari NTT.

“Mudah-mudahan bulan depan kita bisa melakukan ekspor perdana,” katanya.

Baca juga: Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT

KADIN NTT juga membuka ruang bagi UMKM lain di NTT yang ingin memasarkan produknya di Timor Leste. Bobby meminta para pelaku UMKM yang ingin produknya go internasional untuk menghubungi KADIN lounge NTT untuk pembahasan produk.

Presiden CCI, Oscar Lima membenarkan kunjungan Ketua Kadin Provinsi NTT bersama beberapa pengurus pada Jumat pekan lalu.

Dalam pertemuan, kata Oscar, pihak Kadin Timor Leste membahas bidang transportasi. Pihaknya berharap transportasi yang membawa komoditas dari Timor Leste dipermudah untuk masuk wilayah NTT.

Sehingga kerjasama ini dapat berjalan adil Krn selama ini transportasi kendaraan membawa komoditi dari NTT dipermudah untuk masuk wilayah Timor Leste.

“Jangan dipersulit untuk masuk ke wilayah NTT,” kata Oscar kepada KatongNTT melalui telepon pada Senin, 23 Mei 2022.

Oscar pun berjanji akan meneruskan ke pemerintah tentang keluhan Kadin NTT terhadap waktu tunggu kendaraan pembawa komoditi dari NTT di perbatasan Mota’ain yang mencapai 2 jam bahkan bisa sampai 3 jam.

“Ini terlalu lama waktu tunggu. Ini masalah urgent untuk kami sampaikan ke Menteri Transportasi dan Menteri Luar Negeri,” ujar Oscar.

Oscar mengatakan Kadin Timor Leste segera menyurati Menteri Transportasi dan Menteri Luar Negeri agar masalah ini segera diselesaikan. “Tidak bagus. Kami tidak setuju,” ujarnya.[Joe/Rita]

ShareTweetSend
Previous Post

7 Fakta Menarik tentang Cokelat Ghaura

Next Post

BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang 5 Meter di NTT

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto mengalungkan kain tenun NTT kepada CEO BloombergNEF, Jhon Moore disaksikan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (dok. KADIN NTT)
Ekonomi dan Bisnis

Strategi Ketua KADIN NTT Gaet Investor di Forum B20

25 Mei 2022
Ketua KADIN NTT, Bobby Lianto (Rita Hasugian - KatongNTT.com)
Ekonomi dan Bisnis

KADIN NTT ke Dili Bahas Bebas Visa dan Buka Jalur Pelayaran Baru

24 Mei 2022
Omzet-Pedagang-UMKM-di-Sumba-Timur-Yunita-Bani-turun-drastis-akibat-pandemi-Covid-19-Kamis-5-Agustus-2021-02ALH-KatongNTT.com_
Ekonomi dan Bisnis

PPKM Berlanjut, Pedagang UMKM Libatkan Anak Bekerja Demi Hidup

31 Mei 2022
Warung-Sup-Ubi-Merdeka di Kota Kupang, NTT. (Rita Hasugian-KatongNTT.com)
Ekonomi dan Bisnis

Tyasmi Rawat Racikan Bumbu Sup Ubi Warisan Mertua

30 Juli 2021
Next Post
Ilustrasi - Warga menyaksikan gelombang tinggi di perairan Kota Kupang, NTT. (ANTARA/Kornelis Kaha)

BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang 5 Meter di NTT

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF
Aisha Djawas atau disapa Icha Djawas sejak kecil memimpikan bekerja sebagai konsultan teknik.  Dia fokus untuk mewujudkan impiannya dengan mengambil studi teknik sipil. Namun dengan kehadiran ketiga putrinya, Icha memutuskan bekerja dari rumah sambil mendampingi sepenuhnya masa tumbuh kembang mereka. Hobi lamanya meracik dan memasak sambal menjadi sumber mata pencarian baru. Icha kini menjadi pengusaha UMKM di NTT yang dikenal dengan sambal se'i sapi dan aneka sambal lainnya. Setiap bulan dia meraup penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. *****
Tinggalkan Konsultan Teknik, Aisyah Djawas Fokus Berbisnis Aneka Sambal
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjhrb1ZFTzNNblJZ
Jublina Juliana Kule, 67 tahun memanfaatkan daun dan serat pohon lontar untuk membuat anyaman. Meski awalnya ragu tentang minat pembelinya dan pasar, Julia, sapaan akrabnya, boleh tersenyum karena anyamannya diminati banyak orang. Dekranasda NTT membuka jalan bagi Julia untuk mendapat pembeli dan pasar. Yuk... silakan menontonnya. *****
Julia Manfaatkan Daun & Serat Pohon Lontar Membuat Anyaman Unik
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjBCZnB4VTk2YXNR
Pandemi Covid-19 membuat dunia bisnis terpuruk. Begitupun Meli Kurniawan, penjualan produk abon sapi, abon ikan dan bumbu siap saji sempat anjlok. Namun Meli tak menyerah, dia beralih dengan memanfaatkan media sosial atau medsos. Alhasil produk UMKM buatan Meli banjir pesanan. Yuk tonton bagaimana Meli mengelola bisnis ini. *****
Manfaatkan Medsos, Abon Sapi & Ikan Buatan Meli Banjir Pesanan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLldON3hhUHQ3bkpF
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania & Republik Moldova, M. Amhar Azeth dan istrinya Martiyas Indriastuti berkunjung ke gedung Dekranasda NTT pada 6 Juni 2022. Dubes Amhar mengatakan, produk NTT berpeluang untuk diekspor ke Rumania.  
"Ada beberapa komunitas di Eropa yang menyukai produk-produk yang bersifat budaya. Nah itu yang jadi pasar kita,” kata Amhar. Silakan menontonnya...
Dubes RI Jajaki Peluang Ekspor Produk NTT di Rumania
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnVHRjRsSFVKRF9F
Epa Lomi Ga, 43 tahun, pengusaha UMKM produk hasil laut kota Kupang terinsiprasi dengan kekayaan laut Provinsi NTT. Dia pun memproduksi se'i ikan sebagai oleh-oleh khas NTT. Jika selama ini kuliner terkenal NTT berupa se'i babi dan se'i sapi, maka Epa mencoba memperkenalkan se'i ikan yang bahan bakunya adalah ikan Marlin. Tak disangka produk se'i ikan buatan pria asal Amarasi ini mendapat sambutan dari masyarakat. Mencermati potensi pasar yang besar, Epa ingin mengembangkan sayap bisnisnya. Hanya saja dia terkendala modal dan akses pasar di luar NTT. Yuk, simak videonya untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan lengkap. (Kerjasama KatongNTT.com-Dekranasda NTT)
Terinspirasi Kekayaan Laut NTT, Epa Gagas Se’i Ikan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1jY0w1LWdzNUdB
Tak disangka di tangan Gladys Matthew,  resep kecap manis tanpa kedelai warisan mertuanya mulai mendapat tempat di hati masyarakat NTT bahkan hingga di luar NTT. Kecap yang bahan bakunya berupa nira pohon lontar dan rempah-rempah dikemas dalam dua wadah berbeda, botol dan standing pouch. Harganya terjangkau semua kalangan.  
Gladys menuturkan, kecap manis Letodae cap Malada berbahan organik sehingga ini menambah nilai jual dari produknya itu. Pemasaran kecap pertama kali di Surabaya. Dia kemudian memasarkannya ke beberapa toko penjual produk kecap di Kota Kupang. Di Dekranasda NTT, kecap tanpa kedelai ini  laris manis. Dan dalam waktu dekat, Gladys akan memasarkannya ke Labuan Bajo dan mengekspornya ke Timor Leste. *****
Kecap Tanpa Kedelai dari Nira Lontar Jadi Icon NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLm54NHpJcHZSbU9F
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022
Ilustrasi Komodo (Ist)

Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Mulai 1 Agustus 2022

5 Juli 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In