Kupang – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Zet Libing mengatakan, UMKM menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang berkunjung ke NTT.
Menurutnya, selain menikmati alam, alasan para wisatawan datang ke NTT adalah juga untuk menikmati kebudayaan yang ada.
“UMKM teramat sangat penting. Kuliner misalnya, dan kerajinan. Orang butuh oleh-oleh. Wisatawan datang, tidak saja menikmati alam. Tapi juga karya intelektual masyarakat,” Ujar Zet saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 1/12/2022.
Zet menyebut, Se’i, Kopi, Kelor, Tenun, dan aksesoris adat menjadi produk lokal yang paling banyak diminati wisatawan.
Baca Juga: Tiga Tips Pasarkan Produk UMKM NTT Lewat Media Digital
Hal ini membuat UMKM perlu terus disokong untuk semakin berkualitas. Zet mengatakan, selain membenahi tempat wisata, para pelaku UMKM dan produknya harus terus didampingi.

“Kami akan membenahi wisata. Benahi infrastruktur, akomodasi. Selain itu membangun ekonomi kreatif. Baik tenun, kulinernya, kerajinannya. Memberi modal usaha, dan mendampingi para pelaku usaha,” tekad Zet.
Seperti membantu para pelaku UMKM untuk mendaftarkan produknya ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapat Hak Kekayaan Intelektualnya (HAKI).
Data pengunjung sendiri, hingga September 2022, tercatat wisatawan asing yang berkunjung ke NTT mencapai 46 ribu pengunjung. Sedangkan wisatawan dari dalam negeri mencapai 89 ribu.
“Yang paling banyak dikunjungi adalah satu, Labuan Bajo sebagai destinasi premium. Kedua Kelimutu, Ende. Tiga, Waerebo. Rote Ndao, Lasiana, Alor,” ungkap mantan Kepala Badan dan Pendapatan Aset Daerah itu.
Baca Juga: Menakar Dampak Pembentukan KEK Labuan Bajo
Sebut Zet, ini mengalami peningkatan. Dari angka yang rendah menjadi tinggi. Hal ini pun menjadi mungkin jika para wisatawann datang untuk mengejar kebudayaan yang ada di NTT. Sehingga di 2023 mendatang, Zet mengungkapakan akan menggempur Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT.
“Bisa jadi karena kuliner itu menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ekraf juga kan membantu ekonomi rakyat. Jadi di 2023 nanti kami akan semakin berupaya meningkatkan ekraf di NTT.” pungkas Zet. *****