Rote – Sebuah perahu terbalik di pantai Bo’a, Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu, 16 Oktober 2022. Mengakibatkan sedikitnya tujuh penumpang meninggal dunia.
“Untuk sementara tujuh orang meninggal itu enam laki-laki, satu perempuan. Yang perempuan itu masih 13 tahun, umur SMP,” ujar Sekretaris Desa Bo’a, Otfianus Nggadas.
Satu yang meninggal termasuk Nahkoda perahu yang tenggelam karena mencoba membantu menyelamatkan beberapa penumpang.
Baca Juga: Nelayan Pesisir NTT Diabaikan, Dari Kekurangan Infrastruktur Hingga Kriminalisasi
Untuk sementara, penumpang yang terdata sebanyak 35 orang. Dengan rincian 23 orang dewasa dan 12 anak-anak.
Diketahui peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Berdasarkan keterangan dari Camat Rote Barat, Olens Ndoen, masyarakat Desa Bo’a gotong royong mendorong perahu yang baru selesai di buat untuk dimasukkan ke laut, tanda mulai dioperasikan.

“Sekitar 20 menit perahu lepas dari pantai Bo’a, sekitar 200 meter, perahu miring karena kelebihan muatan dan penumpang jatuh ke dalam laut,” jelas Olens saat dikonfirmasi lewat pesan Whatsapp.
Saat ini, 13 orang masih di rawat di Puskesmas Delha, Rote Barat, dan 15 orang lainnya selamat.
“Untuk korban yang meninggal dunia sudah di bawa pulang oleh keluarga untuk di kebumikan,” Ujar Olens.
Berdasarkan informasi yang didapat dari pendeta Iswardi Lay, korban meninggal dunia akan dimakamkan pada Senin, 17 Oktober 2022, pukul 16.00 WITA. Kebaktian pemakaman akan berpusat di Gereja Solavide Bo’a.*****