• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Kemen PPA Kampanye ‘Dare to Speak Up’, AMMTC Sepakat Cegah TPPO

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bakal Ada Direktorat Khusus di Polda NTT Tangani Perdagangan Orang

Salah satu kegiatan KemenPPA dan KatongNTT.com mencegah TPPO.

0
SHARES
25
VIEWS

Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) menggaungkan kampanye Dare to Speak Up atau Berani Berbicara pada masyarakat luas. Hal itu sebagai upaya mencegah dan mengungkap terjadinya kekerasan terhadap perempuan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Kemen PPPA juga melakukan edukasi yang dikemas melalui kampanye secara masif dalam memerangi, melawan, dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di mana TPPO, termasuk di dalamnya, melalui kampanye Dare to Speak Up,” kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA Ratna Susianawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/8/2023).

BacaJuga

Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Tubuh yang Tidak Lagi Diam: Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan

20 Mei 2025
Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Perlawanan Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan NTT

13 Mei 2025

Dia mengingatkan setiap wilayah menertibkan sewa indekos, hunian sementara, apartemen, perhotelan, hingga bisnis hiburan yang jadi ladang transaksi TPPO dan kejahatan lainnya.

Baca : Pengakuan PMI Non Prosedural Dalam Diskusi TPPO di Kupang

Pihaknya menekankan edukasi secara terus-menerus, berkesinambungan dengan pemberdayaan ekonomi, sebagai langkah awal pencegahan dan mengurangi ancaman TPPO.

Menurut dia, TPPO rentan terjadi pada perempuan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta yang memiliki daya tarik tersendiri meningkatkan taraf ekonominya.

Dengan berbagai modus, sindikat TPPO mampu memancing para korban yang mayoritas perempuan dengan iming-iming pekerjaan bergaji besar. Bahkan, sindikat saat ini telah menggunakan media sosial sebagai salah satu media perekrutan yang mudah diakses.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Inspektur Jenderal Polisi Johanis Asadoma menyebut TPPO menjadi salah satu isu penting dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

“Isu yang paling menonjol dari berbagai macam yang dibahas itu adalah TPPO dan penyelundupan manusia. Ini yang menjadi keprihatinan masyarakat NTT,” kata Johanis.

TPPO merupakan permasalahan serius yang menjadi perhatian masyarakat NTT. Kapolda mengatakan, pihaknya telah menindak lebih dari 60 kasus TPPO selama dua bulan terakhir. Mereka mengamankan para pelaku yang kirim tenaga kerja non-prosedural ke Malaysia.

Dia berharap penyelenggaraan AMMTC Ke-17 di NTT lewat penandatangan nota kesepahaman dan Labuan Bajo Declaration semakin memperkuat kerja sama cegah TPPO.

Seperti diketahui, Indonesia bersama dengan enam negara anggota ASEAN menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kejahatan lintas negara di Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Kejahatan Lintas Batas (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (22/8/2023).

Baca : PMI Asal Sumba Meninggal di Malaysia, Kepala Desa Surati Kemenlu dan BP2MI

Berdasarkan keterangan resmi, dari pihak Indonesia, penandatanganan dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Sedangkan enam negara yang ikut penandatangan MoU tersebut yakni Laos, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia.

Secara garis besar, MoU tersebut berisi tentang kerja sama pencegahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan lintas negara atau kejahatan transnasional. Dalam MoU itu juga dibahas tentang peningkatan pembangunan kapasitas antar-negara.

Sigit mengatakan negara-negara di kawasan ASEAN menghadapi musuh bersama yakni kejahatan lintas negara yang tidak mengenal batas negara, kedaulatan negara, dan hukum berlaku. [Anto]

Tags: #AMMTC#ASEAN#kemenpppa#Polri#tppo
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Tubuh yang Tidak Lagi Diam: Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan

by PriyaHusada
20 Mei 2025
0

Dalam sunyi sabana Sumba, seorang perempuan dipaksa bertindak. Tapi jauh dari layar, berapa banyak Marlina yang tetap bungkam dalam sistem...

Satu adegan menyentuh hati terdalam dalam Film Marlina Si Pembunuh Empat Babak, ketika Marlina melaporkan dirinya telah membunuh pria yang telah memperkosanya dan aparat polisi tidak tergugah mendengar nya.

Perlawanan Marlina dan Politik Kekerasan terhadap Perempuan NTT

by PriyaHusada
13 Mei 2025
0

Dalam sunyi sabana Sumba, seorang perempuan dipaksa bertindak. Tapi jauh dari layar, berapa banyak Marlina yang tetap bungkam dalam sistem...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati