• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis

Laku Tobe, Tumpeng Singkong dari Timor

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Bisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Laku Tobe, Tumpeng Singkong dari Timor

Laku Tobe dibuat dari tepung singkong yang dikeringkan. (Ist)

0
SHARES
921
VIEWS

Kupang – Laku Tobe merupakan makanan khas orang Timor yang  diwariskan secara turun-temurun. Salah satu makanan tradisional Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dikukus pada nampan bernama tobe, diletakkan terbalik pada leher periuk tanah. Setelah matang, kukusan diangkat dan dikeluarkan dari tobe lalu disebut dengan laku tobe.

Dibuat dari gaplek yang sudah dihancurkan (ditumbuk) menjadi tepung, lalu ditambah parutan kelapa dan irisan gula lempeng atau gula aren. Tepung gaplek atau biasa dikenal dengan tepun singkong ini berbeda dengan tepung tapioka. Tepung singkong dari singkong kering yang dihancurkan, sedangkan tapioka adalah pati yang diambil dari singkong mentah lalu dikeringkan.

BacaJuga

Produk olahan hasil laut NTT oleh UMKM CV Elitism di Kupang Exotic Festival 2025 di halaman kantor Gubernur NTT, 26 Juni 2025. (Rita Hasugian/KatongNTT)

UMKM NTT Mulai Olah Hasil Laut Jadi Produk Unggulan

29 Juni 2025
Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024

Gregorius Nafanu, salah satu pegiat dan pendamping masyarakat di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), NTT, menjelaskan tepung gaplek yang halus (setekah diayak) kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan irisan gula lempeng. “Tambahkan sedikit air agar seluruh adonan menjadi basah dan tercampur dengan baik. Ini proses awal membuat laku tobe,” kata Gregorius dalam ulasannya di laman Kompasiana belum lama ini.

Tonton: Membuat Laku Tobe, Pakai Periuk Tanah (Makanan Khas Timor)

Setelah itu, adonan dimasukan dalam tobe (nampan) dan dipadatkan kemudian dikukus. Sebaiknya cukup disi hingga tiga perempat. Lalu adonan siap dikukus dengan diletakkan pada mulut periuk tanah. Permukaan atas tobe, harus ditutup dengan penutup (bisa juga daun pisang) agar uap dapat membantu mematangkan adonan bagian atas.

Baca : Lahan Tidur Lanud El Tari Kembali Produktif, 10 Tahun Lalu Pernah Ditanami Singkong

Dikatakan, laku tobe telah diusahakan sebagai makanan khas yang bernilai ekonomis. Namun, penjualannya masih dalam jumlah terbatas. Beberapa pembuat laku tobe, sudah dapat melakukan promosi dan menjualnya melalui media sosial. “Tetapi bersifat lokal, mudah dijangkau dengan sepeda motor. Di Kota Kefamenanu, satu buah laku tobe dihargai dengan Rp 10.000,” kata Gregorius.

Periuk tanah liat untuk mengukus laku tobe.

Sekalipun masih terbatas, informasi yang dihimpun KatongNTT.com menyebutkan, penjualan laku tobe tidak lagi didominasi masyarakat Timor. Hal ini bisa dimaklumi karena proses pembuatannya pun mulai dimodifikasi. Periuk tanah yang menjadi tradisi dalam memasak laku tobe pun sering diganti dengan dandang. Ketika disajikan, laku tobe ini mirip dengan tumpeng yang akrab disajikan dalam tradisi Jawa terkait dengan ulang tahun atau hajatan lainnya.

iNews NTT – Olahan Kue Laku Tobe, Jajanan Tradisional yang Masih jadi Idola di TTU

Dalam diskusi pekan lalu yang digelar Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, laku tobe disebutkan sebagai salah satu bentuk pangan lokal dari NTT dengan memanfaatkan singkong yang dikeringkan.

Baca : NTT Didorong Tingkatkan Produktivitas Singkong Guna Antisipasi Rawan Pangan

Nixon Balukh selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi NTT serta Sekjen MSI Heriyanto Soba mendorong agar masyarakat semakin banyak mengonsumsi pangan lokal dari singkong, termasuk laku tobe. Tradisi tersebut merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat ketika menghadapi rawan pangan. Saat ini NTT dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia dihadapkan dengan El Nino dan ancaman kekeringan dalam waktu yang lama. [Anto]

Tags: #Gaplek#Laku Tobe#Panganlokal#singkong#SingkongNTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Produk olahan hasil laut NTT oleh UMKM CV Elitism di Kupang Exotic Festival 2025 di halaman kantor Gubernur NTT, 26 Juni 2025. (Rita Hasugian/KatongNTT)

UMKM NTT Mulai Olah Hasil Laut Jadi Produk Unggulan

by Rita Hasugian
29 Juni 2025
0

Di tengah laut biru dan pantai berpanorama indah, potensi ekonomi dari hasil laut di Nusa Tenggara Timur masih tersembunyi di...

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati