26 March 2023
Peti Jenazah Digotong Melintasi Area Longsor di Takari
Lingkungan

Peti Jenazah Digotong Melintasi Area Longsor di Takari

Feb 20, 2023

Takari – Longsor di Takari telah berdampak besar bagi masyarakat pengguna lalu lintas di Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Termasuk masyarakat yang mengantar jenazah keluarga mereka.

Para pengantar jenazah dari wilayah yang terputus ini terpaksa menggotong peti jenazah kerabat mereka. Warga setempat juga turut membantu penyeberangan melewati longsor yang telah menutup jalan sejak Jumat, 17 Februari 2023.

Seperti dipantau KatongNTT, Minggu 19 Februari 2023, terdapat dua peti jenazah dari Kota Kupang yang digotong melewati longsor. Proses pemindahan kedua peti jenazah dilakukan hati-hati melewati tanah yang masih basah dipandu oleh petugas dan aparat keamanan.

Satu jenazah merupakan pekerja migran (PMI) yang dipulangkan dari Malaysia. Staf Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI)  NTT  dengan mobil ambulans bertugas mengantar pulang jenazah ke kampungnya.  Mereka datang dari arah Kota Kupang dan tiba di lokasi longsor jam 16.00 WITA.

Baca juga: Sudah Ada Tanda-tanda Sepekan Sebelum Longsor di Takari

Jenazah PMI atas nama Oce Liu ini akan dipulangkan ke Desa Fatumasi, Oesena, Kecamatan Noebana Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional mengeruk tanah longsor yang menutupi badan jalan di Takari. Proses pengerukan menggunakan 7 unit eksavator dan 1 unit buldozer. Banyak mobil truk yang dikerahkan juga untuk mengangkut material yang dipindahkan ini.

Peti jenazah PMI yang ditemani para kerabat ini akhirnya digotong oleh para pria dan petugas BP2MI untuk bisa mencapai tepi yang aman dari longsor di seberang.

Proses pengerukan dihentikan sementara saat peti jenazah digotong dan para petugas seperti Babinsa memandu keluarga yang menggotong peti  hingga ke seberang. Keluarga yang berduka di seberang telah menyiapkan kendaraan untuk menjemput peti jenazah Oce Liu.

Sekitar 30 menit berselang salah satu mobil ambulans lainnya dari arah seberang tiba di lokasi untuk mengantarkan jenazah .

Keluarga mengeluarkan peti jenazah tersebut dari mobil ambulans dan dibopong beramai-ramai oleh para pria melewati longsor yang menggunung.

Anggota Keluarga bersama masyarakat menggotong jenazah melintasi area longsor di Takari pada Minggu 19 Februari 2023 (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)
Anggota Keluarga bersama masyarakat menggotong jenazah melintasi area longsor di Takari pada Minggu 19 Februari 2023 (Putra Bali Mula – KatongNTT.com)

 

Babinsa Takari, Serma Eben Dethan yang bersiaga di lokasi sejak Jumat 17 Februari 2023 menjelaskan sudah ada tiga peti jenazah yang terpaksa digotong melewati longsor  di Takari.

“Kemarin ada satu jenazah yang dibawa keluarga dari Soe. Harus mereka pikul juga. Hari ini dari arah Kupang dua jenazah,” kata Eben  saat diwawancarai di lokasi, Minggu 19 Februari 2023.

Baca juga: Akses Timor Lumpuh Total, Butuh 2 Pekan Keruk Longsor di Takari

Msyarakat di sekitar lokasi juga turut membantu keluarga duka untuk menggotong peti jenazah melewati longsor ini.

“Mereka pikul untuk bisa lewat longsor ini,” ujarnya.

Jalan Timor Raya Kilometer 73 sendiri adalah akses jalan nasional dan satu-satunya penghubung antar kabupaten di wilayah Pulau Timor. Longsor yang terjadi sejak 16 Februari 2023 ini menyebabkan masyarakat terpaksa mengambil jalur alternatif menyusuri sungai.

Pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementrian PUPR dan kepolisian setempat juga telah melarang warga untuk melintasi longsor tersebut karena proses pengerukan sedang dilakukan. Namun begitu masih ada masyarakat yang menerobos dan melewati proses pengerukan yang rawan terjadi longsor susulan ini.

Wakapolda NTT Brigjen Pol Heri Sulistianto mengingatkan masyarakat untuk sama sekali tidak melintasi longsor apalagi tidak dalam kepentingan yang sangat mendesak.

“Sementara waktu jangan dilalui dulu dan kalau memang sangat-sangat mendesak terpaksa harus secara estafet dan dikawal oleh para petugas,” sebutnya saat meninjau lokasi longsor itu, Minggu 19 Februari 2023.

Terdapat jalur alternatif sementara yang dibuka namun hanya menyusuri lembah dan sungai dengan  berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda motor. (Putra Bali Mula)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *