• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, Juli 17, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Napi di TTU Berstatus Bebas Bersyarat Perkosa Anak Kandung

Tim Redaksi by Tim Redaksi
1 tahun ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 1 min read
A A
0
Malaka Terbanyak Penjual Orang di NTT
0
SHARES
69
VIEWS

Kupang – FP, narapidana (napi) asal Timor Tengah Utara (TTU) malah memperkosa anak kandungnya yang berusia 6 tahun saat mendapat masa Pembebasan Bersyarat (PB).

Pemuda 32 tahun ini sebelumnya telah menjalani masa tahanannya atas tindak pidana serupa terhadap anak dibawah umur. Korban sebelumnya berusia 16 tahun.

BacaJuga

Bundaran Tirosa, ikon Kota Kupang, menjadi tempat berkumpul orang-orang muda di NTT. (Novi/KatongNTT)

Kesaksian Generasi Cemas di NTT: Upah Murah, Jam Kerja Panjang, Sarjana Susah Cari Kerja

14 Juli 2025
Puskemas Kopeta di Kabupaten Sikka mencatat jumlah kasus hamil di bawah usia 20 tahun pada 2025 sebanyak 19 kasus dari 173 kasus kehamilan yang ditemukan di 25 Puskesmas di Kabupaten Sikka, NTT. Jumlah tertinggi tercatat di Puskesmas Kopeta. (Difan/KatongNTT)

Dari Luka ke Aksi, Mencegah Tingginya Angka Remaja Hamil di Sikka

10 Juli 2025

Baca juga : Miris! Pencabulan Anak Terjadi Lagi Dalam Lingkup Gereja

“Pengulangan tindak pidananya yakni mencabuli anak di bawah umur dan kali ini mencabuli anak kandungnya sendiri,” ungkap Kepala Balai Permasyarakatan Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak.

Atas tindakannya itu Balai Permasyarakatan (Bapas) Kelas II Kupang mengusulkan pencabutan surat keputusan (SK) bebas bersyarat dari FP yang kembali melanggar hukum.

Baca juga: 5 Mantan Napi Nyaleg DPRD Kota Kupang, Ada Kasus Judi Hingga Korupsi

Bapas Kupang mengajukan pencabutan SK PB milik FP ke Direktorat Jenderal Permasyarakatan atas pelanggaran hukum yang dilakukannya.

“Kami telah usulkan ke Ditjen Permasyarakatan untuk mencabut SK Pembebasan Bersyarat milik FP yang adalah klien kami,” kata Maria, Kamis 25 Januari 2024.

Baca juga: Batal Nikahi Pacar, Pria di Kupang Dihukum Bayar Rp 77 Juta

FP nantinya akan kembali menjalani hukuman penjara ditambah hukuman baru atas perbuatannya itu.

Dengan kasus FP saat ini maka ada dua usulan pencabutan SK PB di tahun 2024 ini yang diajukan ke Ditjen Permasyarakatan. ***

Tags: #anakdiperkosadiTTU#ayahperkosaanak#BalaiPemasyarakatanKupang#Napiperkosaanak
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Bundaran Tirosa, ikon Kota Kupang, menjadi tempat berkumpul orang-orang muda di NTT. (Novi/KatongNTT)

Kesaksian Generasi Cemas di NTT: Upah Murah, Jam Kerja Panjang, Sarjana Susah Cari Kerja

by KatongNTT
14 Juli 2025
0

Setelah lulus SMA di Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rita—bukan nama sebenarnya—memutuskan merantau ke Kota Kupang. Tidak ada lapangan kerja...

Puskemas Kopeta di Kabupaten Sikka mencatat jumlah kasus hamil di bawah usia 20 tahun pada 2025 sebanyak 19 kasus dari 173 kasus kehamilan yang ditemukan di 25 Puskesmas di Kabupaten Sikka, NTT. Jumlah tertinggi tercatat di Puskesmas Kopeta. (Difan/KatongNTT)

Dari Luka ke Aksi, Mencegah Tingginya Angka Remaja Hamil di Sikka

by Difan Fandi
10 Juli 2025
0

Maumere - Satu pagi pada Januari lalu, Mama Ketrin (bukan nama sebenarnya) menyeduh kopi sambil melipat pakaian. Perempuan paruh baya...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati