Kupang -Sebanyak 96 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga pekan ketiga November 2022. Dari jumlah itu, hanya 1 orang yang berangkat sesuai prosedur.
BP3MI NTT mencatat, jenazah yang dipulangkan terbanyak adalah PMI yang berangkat secara non prosedural.
Sub koordinator Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP3MI NTT, Suratmi mengatakan, setiap tahun NTT menerima lebih dari 100 jenazah PMI.
“Yang meninggal ini rata-rata mereka sudah bekerja di atas 10 tahun,” ujar Suratmi kepada KatongNTT, Kamis (24/11/2022) di ruang kerjanya.
Baca juga : PMI NTT Nonprosedural Terbanyak Meninggal di Malaysia
Catatan KatongNTT, tahun 2021 sebanyak 121 PMI NTT dikirim dalam kondisi jenazah. 120 orang merupakan PMI nonprosedural.
Jumlah PMI meninggal di luar negeri di bawah 100 orang hanya terjadi pada tahun 2020. Pada tahun tersebut, jumlah korban sebanyak 87 orang dan hanya 10 orang yang berangkat resmi.
Jenazah PMI tahhun 2018 dan 2019 masing-masing sebanyak 105 dan 109 orang. PMI nonprosedural masing-masing 102 dan 117 orang.
Baca juga: PMI di Malaysia 11 Tahun Bekerja, Majikan Tak Izinkan Pulang
Aktivis kemanusiaan, Pendeta Emy Sahertian yang selalu ikut menjemput jenazah PMI di kargo Bandara El Tari Kupang mengatakan, tingginya angka jenazah PMI nonprosedural ini menandakan masih banyak warga NTT yang bermigrasi tidak sesuai prosedur.
“Modus makin bergeser bukan saja TPPO, tapi modis penyelundupan orang kemudian TPPO semakin canggih,” jelas Emy.
Emy menilai, satuan tugas TPPO belum bekerja secara efektif. “Terutama bagaimana efektivitas kinerja mereka sampai tingkat pedesaan,” jelasnya.*****
Baca juga :