Pasien Keluhkan Surat Keterangan Miskin Tak Lagi Berlaku di RSUD Naibonat - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Pasien Keluhkan Surat Keterangan Miskin Tak Lagi Berlaku di RSUD Naibonat

Editor: KatongNTT
22 Agustus 2022
in Peristiwa
0
RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT (KatongNTT-Ruth)
RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT (KatongNTT-Ruth)

RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT (KatongNTT-Ruth)

0
SHARES
260
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Naibonat – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT, menuai protes dari beberapa pasien akibat tidak lagi menerima Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau miskin.

Salah satunya Selpriana Hala, ibu dari anak berusia 1 tahun 8 bulan yang mengidap sakit jantung dan usus buntu, ditolak permintaannya agar dibebaskan dari biaya perawatan.

RekomendasiUntukmu

Elisabet Ninef, warga Kabupaten TTS, korban perdagangan orang dari NTT ke Malaysia (Rita Hasugian - KatongNTT.com)

Kisah Elisabet Ninef Lepas dari Jeratan Jejaring Perdagangan Orang NTT ke Malaysia

27 Januari 2023
Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023

“SKTM sudah ada di sini, tapi mereka (pihak RS) tidak mau. Mereka bilang tidak pakai SKTM,” ujar Selpriana saat dihubungi Minggu, 21 Agustus 2022.

Sebelumya, SKTM ini dipakai membantu masyarakat tidak mampu untuk memenuhi biaya pengobatan di RS.

Hal ini pun diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kupang Nomor 20 tahun 2012 tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan di RSUD Naibonat.

Dalam Perbup tersebut menyatakan, pasien kurang/tidak mampu (miskin) dapat dibebaskan dari kewajiban membayar retribusi di rumah sakit dengan syarat membawa SKTM yang ditandatangani oleh kepala desa dan disahkan camat.

Kepala Seksi Rekam Medis RSUD Naibonat, Alvia Yasinta Bhoki menyebut, SKTM memang sudah tidak diberlakukan sejak 2020.

“SKTM untuk pasien umum memang tidak berlaku sejak 2020. Tapi untuk Jampersal (Jaminan Persalinan) berlaku SKTM. Selama dia ibu hamil, ibu melahirkan, dengan bayi 0-28 hari itu pakai SKTM,” ujarnya.

Kepala Seksi Rekam Medis RSUD Naibonat, Alvia Yasinta Bhoki saat ditemui di Naibonat, Senin, 22/8/2022 (KatongNTT-Ruth)

Selpriana mengatakan, program ini awalnya adalah kerja sama rumah sakit dengan dinas kesehatan (Dinkes). Data pasien diajukan ke Dinkes kemudian diverifikasi, layak atau tidak pasien tersebut dibebaskan dari biaya perawatan. Namun kemudian program ini diberhentikan mengingat telah diberlakukannya BPJS.

“Dinas sudah anggarkan ke BPJS. untuk itu mereka tidak buat SKTM karena sudah ada berapa ribu masyarakat yang sudah masuk BPJS,” jelasnya ketika ditemui pada Senin, 22 Agustus 2022.

Kepala Tata Usaha RSUD Naibonat, Jeremias Nicholas Haning menyatakan, jika mengacu pada Perbup yang ada, SKTM masih berlaku. Selama peraturan ini belum dicabut. Namun setelah diberhentikan anggarannya oleh Dinas kesehatan, Jeremias menyebut rumah sakit sudah tak punya dana lagi.

“Sebenarnya kita punya dilema. Karena kita tidak punya biaya. SKTM itu yang membayar adalah Dinkes. Sebenarnya kalau mau mengacu pada peraturan ini dia masih tetap berjalan. Cuma karena kita tidak ada dana cadangan yang disiapkan untuk hal seperti ini. Tahun ini tidak punya,” kata Jeremias.

Kepala Tata Usaha RSUD Naibonat, Jeremias Nicholas Haning ketika dimintai keterangan terkait pemberlakuan SKTM di RSUD Naibonat. (KatongNTT-Ruth)

Jeremias menuturkan, jika rumah sakit kemudian membuat kebijakan untuk memberlakukan keringanan biaya pada pasien tidak/kurang mampu.

“Jadi sebenarnya, pasien yang datang tidak usah bicara SKTMnya. Kalau bicara SKTM, kita tidak punya anggaran. Tapi kalau memang dalam pelayanan tidak mampu, ada keringanan biaya. Kalau rumah sakit mau digratiskan, berarti lumpuh ini rumah sakit.” pungkasnya. (Ruth)

SendShareTweetShare
Previous Post

BI NTT Paparkan 6 Langkah Menekan Inflasi

Next Post

Rombongan Lemhanas Borong Produk di Dekranasda NTT

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Rekomendasi Untukmu

Pekerja Migran

Kisah Elisabet Ninef Lepas dari Jeratan Jejaring Perdagangan Orang NTT ke Malaysia

27 Januari 2023
Elisabet Ninef, warga Kabupaten TTS, korban perdagangan orang dari NTT ke Malaysia (Rita Hasugian - KatongNTT.com)

Rista yang hadir dalam pesta pernikahan kakaknya pada Juni tahun 2022, meminta bantuan Elisabet Ninef menyebarkan informasi ada lowongan kerja...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Lingkungan

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

"Demi bertahan hidup warga desa Wolowea mau tidak mau terpaksa mengonsumsi air yang tidak layak itu,” kata Ludgardis Azi Deze,...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Peristiwa

Semua Puskesmas dan Posyandu di NTT Terima Alat USG dan Antropometri Tahun 2023

26 Januari 2023
Presiden Jokowi berkunjung ke rumah keluarga yang memiliki anak stunting, di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS (Twitter Jokowi)

Menteri Muhadjir menargetkan pada 2023 semua puskesmas dan posyandu di Provinsi NTT sudah menerima alat USG dan antropometri.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Peristiwa

Penduduk Miskin NTT Bertambah Jadi 1,15 Juta Orang, Dipicu Harga BBM Naik

26 Januari 2023
Pemulung dan sapi mengais sampah di TPA Alak, Kota Kupang demi bertahan hidup. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Selain karena BBM, bertambahnya penduduk miskin di NTT juga disebabkan inflasi sebesar 3,88 persen periode Maret sampai September 2022.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Kekerasan Berbasis Gender

Satu Polisi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan ODGJ di Lembata

23 Januari 2023
Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

Lembata - Polres Lembata telah menetapkan satu tersangka kasus pengeroyokan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Polisi bernama Stefanus Lia Bayo...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Peristiwa

Perayaan Imlek di Gedung Tua Warisan Marga Lay di Kota Kupang

22 Januari 2023
Nuansa Imlek yang nampak di gedung tua Rumah Abu milik keluarga Lay di Kupang (Ruth-KatongNTT)

Suasana perayaan Imlek pada Sabtu kemarin terasa di dalam ruangan Rumah Abu Siang (keluarga) Lay, di Kupang, NTT

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Next Post
Rombongan Lemhanas RI menyaksikan proses pembuatan kain tenun NTT di Dekranasda NTT (Joe-KatongNTT)

Rombongan Lemhanas Borong Produk di Dekranasda NTT

Ilustrasi angin kencang (KatongNTT.com)

Angin Kencang Melanda 4 Pulau di NTT, Ini Penyebabnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist