• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Cuaca, Iklim dan Lingkungan

Patroli Bersama Indonesia – Australia, Incar Ilegal Fishing Hingga Perdagangan Orang

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Cuaca, Iklim dan Lingkungan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Patroli Bersama Indonesia – Australia, Incar Ilegal Fishing Hingga Perdagangan Orang

Indonesia - Australia sebelum berpatroli bersama. (Istimewa)

0
SHARES
52
VIEWS

Kupang – Operasi GANNET-7 antara Indonesia dan Australia kembali rutin berlangsung. Patroli Indonesia – Australia Fisheries Surveillance Forum (IAFSF) ini digelar selama 10 hari dimulai 18 hingga 27 Mei 2023.

Lokasi pengawasan yaitu di perbatasan kedua negara di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 573 di Laut Timor dan Arafura.

BacaJuga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

3 April 2025
Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

14 Maret 2025

Target operasi ini adalah kejahatan transnasional seperti perdagangan orang, penyelundupan narkoba, juga pemberantasan penangkapan ikan yang melanggar aturan, tidak dilaporkan, juga yang tidak diatur.

Baca juga : Badai Ilsa, 11 Nelayan Indonesia Terdampar di Perairan Australia, 9 Lainnya Diduga Tewas

Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Kelamanan Laut (Bakamla) bersama Australia Border Force (ABF) memulai patroli bersama Operation GANNET-7, Kamis 18 Mei 2023.

Operasi ini terlebih dahulu dibuka di Kota Kupang oleh Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Friche Flack.

Aset yang digunakan ialah Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan Orca 01 dan Martime Patrol Aircraft ATR 42-300. Kemudian KN Pulau Nipah milik Bakamla RI dan ADV Cape Naturaliste serta 1 Pesawat Udara Patroli dari ABF.

Baca juga : Perpres Montara Tersendat, Korban Menanti Keseriusan Pemerintah Pusat

“Sebagai upaya kerja sama memberantas kejahatan transnasional di kawasan perbatasan Laut Timor dan Arafura,” jelas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI, Adin Nurawaluddin.

Dalam keterangannya, Sabtu 20 Mei 2023, Adin menyampaikan Operation GANNET, telah terkoordinasi selama kurang lebih 20 tahun lamanya.

“Dalam komitmen bersama memberantas IUU fishing,” sebut Adin.

Baca juga : Ganti Rugi Pencemaran Laut Timor, Rp 2 Triliun untuk Nelayan dan Petani Rumput Laut

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pengawasan bersama negara tetangga adalah kerja sama yang penting.

KKP juga telah mengirim 24 orang Awak Kapal Pengawas ke Hiroshima, Jepang, untuk menjalani pengenalan komponen dan tata cara pengoperasian kapal pengawas.

“Karena kita adakan baru yang akan didatangkan dari Jepang,” ujarnya lagi. *****

Tags: #Australia#Indonesia-Australia#KementerianKelautandanPerikanan#LautTimor#NelayanNTT#OperasiGANNET-7
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

by Tim Redaksi
3 April 2025
0

Maumere- Lahan pemukiman warga kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menjadi tempat pembuangan limbah mengandung bahan berbahaya dan beracun...

Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

by Tim Redaksi
14 Maret 2025
0

Dr Clara Y. Francis sebagai Direktur RSUD TC Hillers Maumere menerima jurnalis KatongNTT pada 4 Maret 2025 di ruang kerjanya....

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati