• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Paus Fransiskus Dobrak Tradisi Minta Dimakamkan di Luar Vatikan

Paus Fransiskus meminta jasadnya dimakamkan di dalam Basilika Santa Maria Maggiore di Roma atau sekitar 4 kilometer di luar kota Vatikan.

Tim Redaksi by Tim Redaksi
1 bulan ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Jenasah Paus Fransiskus yang disemayamkan di kapel Wisma Santa Martah pada Selasa, 22 April 2025 dijaga Garda Swiss. (Dok.Vaticannews)

Jenasah Paus Fransiskus yang disemayamkan di kapel Wisma Santa Martah pada Selasa, 22 April 2025 dijaga Garda Swiss. (Dok.Vaticannews)

0
SHARES
31
VIEWS

Kupang – Paus Fransiskus dalam wasiat terakhirnya meminta dimakamkan secara sederhana di dalam tanah tanpa hiasan khusus. Makam cukup dituliskan dengan nama kepausannya dalam bahasa Latin: Franciscus.

Paus Fransiskus meminta jasadnya dimakamkan di dalam Basilika Santa Maria Maggiore di Roma atau sekitar 4 kilometer di luar kota Vatikan.

BacaJuga

Para perempuan berkumpul di Gereja Santa Maria Chiclayo, Peru saat Kardinal-Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke 267. (OSV News Photo/AmericaMagazine)

Paus Leo XIV Perluas Peran Perempuan Tanpa ‘Tabrak’ Tradisi Gereja

10 Mei 2025
Paus Leo XIV melambaikan tangannya kepada ribuan umat dari balkon Basilika Santo Petrus setelah Vatikan mengumumkan terpilihnya pemimpin umat Katolik sedunia menggantikan Paus Fransiskus yang telah meninggal. Kardinal Robert Francis Prevost, warga AS terpilih sebagai Paus ke 267. (Vatican News)

9 Fakta Menarik tentang Paus Leo XIV: Tolak Masuk Harvard, Kuasai Bahasa Kuno Inca, Sandal Jepit

20 Mei 2025

Baca juga: Jejak Perjalanan Paus Fransiskus: Saya Berharap Ada Gereja untuk Orang Miskin

“Tepat di belakang patung Ratu Damai, ada sebuah ceruk kecil, sebuah pintu yang mengarah ke sebuah ruangan di mana lilin-lilin disimpan. Saya melihatnya dan berpikir: ‘Inilah tempatnya,’” kata Paus Fransiskus merujuk pada tempat makamnya sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dengan begitu, Paus Fransiskus mendobrak tradisi di mana sebagian besar pemimpin umat Katolik sedunia disemayamkan di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Sebelumnya, Paus Leo XIII  yang meninggal di tahun 1903 dimakamkan di luar Vatikan.

Basilika Santa Maria Maggiore merupakan satu dari empat gereja utama agama Kristen di Roma. Basilika Santa Maria Maggiore didirikan tahun 432, setahun setelah Konsili Efesus menyatakan Maria sebagai Bunda Allah.

 

Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan sementara di kapel Wisma Santa Marta, Vatikan, 22 April 2025. (Dok. Vaticannews)
Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan sementara di kapel Wisma Santa Marta, Vatikan, 22 April 2025. (Dok. Vaticannews)

Basilika Santa Maria Maggiore adalah satu-satunya basilika di Roma yang mempertahankan struktur Kristen awal yang primitif, meskipun ada banyak penambahan di kemudian hari.

Semasa hidup, Paus Fransiskus sangat menghormati Maria, Bunda Allah. Dia berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore sebelum berangkat atau setelah kembali dari perjalanan ke luar negeri.

Bahkan Paus Fransiskus mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore sebelum dirinya terpilih sebagai Paus.

“Bahkan sebelum saya menjadi paus,” kata Fransiskus dalam bukunya ‘El Sucesor’ (Sang Penerus) pada tahun 2024, sebuah wawancara panjang dengan jurnalis Javier Martinez-Brocal.

Baca juga: Paus Fransiskus Wafat di Hari Paskah

Fransiskus yang lahir di Argentina berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore pada 14 Maret 2013, sehari setelah ia terpilih sebagai Paus  ke 266. Fransiskus menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin.

Paus berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore untuk mengakhiri pandemi virus corona (Covid-19)  di Roma yang terkunci pada 2020 karena diserang virus tersebut. Paus juga berdoa di Basilika ini  setelah menjalani operasi perut pada 2021 dan 2023.

Pada Mei 2022, Fransiskus memimpin doa internasional di Basilika Santa Maria Maggiore untuk perdamaian di Ukraina dan tempat-tempat lain yang dilanda perang.

Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin pagi, 21 April 2025 di kamar tidurnya di Wisma Santa Marta, Vatikan. Paus yang menderita sakit pneumonia akut wafat di usia 88 tahun tepat hari kedua peringatan Paskah. [Vaticannews/Reuters/Rita]

 

 

Tags: #BasilikaSantaMariaMaggiore#BasilikaSantoPetrus#katongntt#PausFransiskus#RIPPausFransiskus#Roma
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Para perempuan berkumpul di Gereja Santa Maria Chiclayo, Peru saat Kardinal-Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke 267. (OSV News Photo/AmericaMagazine)

Paus Leo XIV Perluas Peran Perempuan Tanpa ‘Tabrak’ Tradisi Gereja

by PriyaHusada
10 Mei 2025
0

Banyak yang terkejut ketika Paus Leo XIV, dengan latar belakangnya yang berasal dari Amerika Serikat, terpilih menjadi pemimpin tertinggi Gereja...

Paus Leo XIV melambaikan tangannya kepada ribuan umat dari balkon Basilika Santo Petrus setelah Vatikan mengumumkan terpilihnya pemimpin umat Katolik sedunia menggantikan Paus Fransiskus yang telah meninggal. Kardinal Robert Francis Prevost, warga AS terpilih sebagai Paus ke 267. (Vatican News)

9 Fakta Menarik tentang Paus Leo XIV: Tolak Masuk Harvard, Kuasai Bahasa Kuno Inca, Sandal Jepit

by PriyaHusada
20 Mei 2025
0

Siapa sangka Paus Leo XIV dalam sejarah Gereja Katolik Roma bukan bangsawan, bukan professor tapi mantan guru matematika dari Chicago...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati