Kupang – Pemuda gereja di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) setiap bulan suci Ramadan mengawal dan menjaga parkiran di Masjid Al Muttaqin saat umat Muslim salat tarawih
Aktivitas pemuda gereja ini sudah menjadi tradisi setiap Ramadan tiba. Jamaah masjid di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini selalu mendapatkan dukungan dari umat Nasrani.
Kaum muda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Kota Baru di Kota Kupang dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Kupang selalu menunjukkan solidaritas mereka. Misalnya, pada Senin malam, 27 Maret 2023, pemuda dari GMIT Jemaat Kota Baru di Kota Kupang mengatur parkiran dan menjaga keamanan saat umat Muslim salat tarawih.
Baca juga: Potret Toleransi di NTT, Pedagang Takjil Berjualan di Area Gereja Katedral Kota Kupang
Yeremias Taneo selaku Koordinator dan Keamanan GMIT Jemaat Kota Kupang mengatakan pemuda yang dilibatkan berasal dari wilayah atau Rayon V. Pemuda Rayon V GMIT Jemaat Kota Kupang tinggal di sekitar masjid tersebut. Pihak yayasan atau masjid juga meminta penjagaan.
Yeremias mengatakan sekitar empat pemuda setiap malamnya berpartisipasi melakukan pengamanan. Terkadang jumlah mereka bertambah.
“Ada sekitar 30 pemuda di rayon ini yang terlibat dan mereka mengatur secara bergilir dan kalau ada yang tidak sibuk akan terlibat juga,” jelas dia.

Ia mengkoordinir para pemuda agar parkiran di halaman parkir maupun di luar masjid diatur dengan rapi. Dan selalu ada yang menjaga hingga tarawih selesai.
“Karena anak-anak pemuda di sekitar masjid ini adalah yang paling akrab dengan wilayah sini. Dan mereka saya rasa sudah bisa menjaga ibadah saudara-saudara kita dengan baik,” tambah Yeremias.
Tidak hanya tahun ini, toleransi antar umat beragama tersebut sudah berlangsung sejak lama antara umat Muslim dan umat Nasrani di wilayah Kelapa Lima itu sendiri.
“Ini sudah berjalan bertahun-tahun. Artinya pihak dari yayasan atau masjid selalu meminta kita atau teman-teman yang dari Kristen untuk menjaga salat tarawih,” kata dia.
Begitu juga sebaliknya, saat perayaan hari keagamaan umat Nasrani maka pemuda umat muslim yang akan menjaga berlangsungnya ibadah dan mengatur parkiran.
Baca juga: DMI NTT Minta Pengurus Masjid Kurangi Volume Pengeras Suara
“Sudah dari dulu begini. Kita di GMIT Kota Baru Kota Kupang juga bila ada hari raya seperti Natal atau Paskah nantinya teman-teman kita yang muslim yang mengawal kita,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, para pemuda dari GMIT Jemaat Kota Baru sudah berkumpul di lokasi lengkap dengan tanda pengenal dan tongkat pengatur lalu lintas.
Sekitar lima pemuda sudah berkumpul sejak pukul 18.30 WITA di lokasi masjid. Umat muslim mulai ramai berdatangan menggunakan kendaraan roda dua dan empat mendekati pukul 19.00 WITA. Mereka saling menyapa dengan hangat.(Putra Bali Mula)