Jakarta – Meski sempat anjlok dipicu pandemi Covid-19, Balai Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin optimistis pada tahun 2023. Hal itu seiring dengan peningkatan pendapatan dari kunjungan wisatawan selama 2022.
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu Hendrikus Rani Siga menyebut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang didapat tahun 2022 mencapai Rp 1,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat tajam jika dibandingkan PNBP pada 2021 yang hanya Rp 308.990.500,” ujar Hendrikus, Selasa (10/1/2023).
Kendati ada peningkatan, Hendrikus masih berharap dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan pembenahan dan pengelolaan secara berkelanjutan Balai Taman Nasional Kelimutu. Hal itu penting karena berbagai keterbatasan yang dimiliki pemerintah.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Tenun Ikat Lio di Ende
“Jangan hanya melihat peningkatan pendapatan tersebut, tapi harus secara menyeluruh. Pengelolaan dan mempertahankan kelestarian Taman Nasional di Kelimutu ini membutuhkan banyak sekali dukungan,” tegas Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. ,
Dia mengakui dukungan untuk menopang Kelimutu tersebut juga diperlukan bagi masyarakat sekitar. Mereka selama ini ikut menjaga kelestarian dan keragaman dari Kelimutu. Pihak swasta yang mempunyai perhatian pada konservasi juga sangat diharapkan.
Hendrikus yakin kunjungan wisatawan akan terus mendongkrak peningkatan PNBP. Apalagi pemerintah sudah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kunjungan wisatawan selama tahun 2023 menunjukkan tren positif. Libur awal awal tahun 2023 ini bisa mencapai 2.000 pengunjung,” jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Cabut PPKM, tapi ….
Selama lima tahun terakhir, PNBP tertinggi diperoleh Balai Taman Nasional Kelimutu pada tahun 2018 sebesar Rp 3,82 miliar. Pada tahun 2019 sebesar Rp 3.09 miliar. Pandemi Covid-19 mengakibatkan PNBP tahun 2020 hanya Rp 0,56 miliar. Dan tahun 2021menurun drastis menjadi Rp 0,31 miliar.
Taman Nasional Kelimutu menarik minat wisatawan karena memiliki destinasi danau yang dapat berubah warna. Wisata alam Danau Kelimutu yang berada di Woloara, Kecamatan Kelimutu memiliki tiga danau dengan warna berbeda. Masing-masing dinamakan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, Tiwu Ata Polo, dan Tiwu Ata Mbupu.
Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai bermakna danau pria dan wanita muda. Masyarakat percaya jika di tempat ini para arwah pria dan wanita muda berkumpul. Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai ini memiliki warna biru kehijauan. Lalu, Danau Tiwu Ata Polo atau danau sihir yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat berkumpulnya arwah manusia yang jahat selama hidupnya. Sedangkan danau Tiwu Ata Mbupu yang artinya danau orangtua. [K-02]