• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, November 27, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Perwira Polisi Nodai Ibadah Jumat Agung di Kupang

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perwira Polisi Nodai Ibadah Jumat Agung di Kupang
0
SHARES
1.7k
VIEWS

Kupang – Iptu Papi Hadjo alis DH seorang perwira polisi di Polresta Kupang Kota berlaku tidak pantas dan dinilai telah menodai perjamuan Jumat Agung di Gereja Kota Kupang.

Papi mengikuti perayaan kudus itu dalam keadaan mabuk dan melanggar ketentuan perjamuan, bahkan tak terima ketika ditegur.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Sesuai tata cara perjamuan, majelis yang bertugas akan mengedarkan roti dan anggur kepada jemaat satu per satu. Ketika gilirannya malah Kepala Seksi Hukum di Polresta Kupang ini mengambil lebih banyak dari jumlah seharusnya.

Baca juga : Tangis Bocah SD Amarasi Ungkap Bejatnya Guru Pedofil

Papi Hadjo mengambil dua seloki anggur sekaligus dari nampan yang disodorkan kepadanya. Ia cepat-cepat meminumnya. Papi juga sempat akan mengambil gelas ketiga namun dielakkan. Tidak hanya itu, ia mengambil roti sebanyak tiga potong dan segera melahapnya.

Kelakuan tak terpuji perwira ini spontan memicu protes jemaat dan pengurus gereja tetapi ia berkeras.

Seharusnya tiap jemaat diperbolehkan mengambil satu seloki dan satu potong roti. Setelah itu pun jemaat tidak boleh langsung menyantapnya karena harus menunggu pendeta memberi berkat.

Baca juga : Transpuan Meninggal, Polisi Tahan Siswa SMA dan Anak DPRD

Namun hal bertentangan dilakukan Papi Hadjo yang juga merupakan jemaat di gereja tersebut. Ia sendiri pun sebenarnya adalah perwira pengawas pengamanan perayaan Paskah di Kota Kupang. Papi justru melanggar etika karena berbuat onar.

Kapolresta Kupang Kombes Pol. Aldinan Manurung. (Putra Bali Mula – KatongNTT)

Kapolresta Kupang Kombes Pol. Aldinan Manurung sangat menyayangkan kejadian ini. Ia mengatakan perwira polisi ini berlaku buruk dalam pengaruh minuman keras dan telah ditahan malamnya selepas perayaan itu, Jumat 29 Maret 2024.

Baca juga : AJI dan PWI Tuntut Polisi Lindungi Jurnalis Peliput Judi di Belu

Aldinan mengatakan perilaku buruk anggotanya ini tidak saja menodai perayaan Paskah dan Umat Kristiani tetapi telah menodai institusi kepolisian.

“Ternyata yang bersangkutan dalam keadaan mabuk. Kemudian mengikuti perjamuan kudus dalam kondisi mabuk. Itu pun tidak dibenarkan dan menodai kita semua,” kata Aldinan dalam keterangan persnya Sabtu, 30 Maret 2024.

Atas kelakuannya, perwira polisi ini dikenakan sanksi pelanggaran kode etik dan disiplin sesuai aturan kepolisian. Ia ditahan selama 7 hari ke depan menunggu sidang etik.

Baca juga : Polisi Asal Ngada Setahun di Papua, Pulang Tak Bernyawa

“Yang bersangkutan sudah ditahan sejak tadi malam dan akan kami sidangkan dalam waktu dekat,” terang Aldinan.

Selanjutnya ia sebagai Kapolresta Kupang Kota akan kembali berkomunikasi lagi dan pihak gereja untuk meminta maaf. Permintaan maaf juga akan disampaikannya langsung kepada Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) atas kegaduhan yang dilakukan anggotanya. ***

Tags: #GerejaKotaKupang#jumatagung#MajelisSinodeGMIT#polisinodaipaskah#polisinodaiperjamuankudus#polrestakupangkota
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati