Kupang – Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria Fransiska Djogo menyambut kunjungan rombongan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Senin (22/8/2022) siang. Rombongan tiba sekitar pukul 11.34 siang.
Satu per satu rombongan dikalungi selendang khas NTT. Decak kagum rombongan Lemhanas tatkala menyaksikan pajangan kain bermotif khas NTT.
Pada sisi kiri pintu masuk menuju tangga yang terhubung ke lantai dua, sebuah sasando – alat musik khas dari Rote – terpajang di sana. Rombongan langsung berhamburan dan menyasar para pegawai Dekranasda NTT dengan berbagai pertanyaan terkait harga produk di sana.
Rombongan yang terdiri dari peserta Program Pendidikan Reguler LXIV dan para mentor diarahkan ke lantai 2 kantor Dekranasda NTT. Di sana, ada miniatur NTT yang menampilkan pakaian adat, rumah adat dan objek wisata dari masing-masing Kabupaten.
Maria memimpin rombong dan menjelaskan secara detail setiap Kabupaten. Rombongan juga melihat proses menenun kain adat yang dikerjakan oleh para pengrajin.
Kain adat dengan berbagai motif itu banyak menyita perhatian. Banyak pertanyaan dilontarkan terkait proses menghasilkan sebuah tenun.
Usai berkeliling dan melihat miniatur NTT, rombongan kembali ke lantai 1. Sekitar 7 orang dari rombongan tersebut melihat proses menyeduh dan meracik kopi.
Karyawan Dekranasda NTT tampak sibuk melayani rombongan yang terpesona dengan motif kain tenun dan kuliner produksi warga NTT.
Dalam kunjungan itu, rombongan Lemhanas RI memborong tenun dan kuliner sebanyak Rp. 21.867.000.
Dadang Solihin, Professional Expert Lemhanas RI memuji Dekranasda NTT. Menurutnya, Dekranasda NTT merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
“Ini salah satu yang terbaik di Indonesia ya. Karena saya lihat di DKI juga tidak seperti ini,” ujar Dadang.
Ia mengatakan, melalui miniatur NTT, Dekranasda berupaya melestarikan budaya di daerah tersebut. Dadang salut dengan inovasi yang dilakukan oleh Dekranasda NTT.
Menurutnya, NTT akan maju dan sejajar dengan Provinsi lainnya. Hal tersebut karena NTT punya potensi yang besar.
“Yang penting harus ada optimismenya. Pemuda-pemudanya harus semangat. Yang penting itukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, setelah itu sektor lain akan ikut maju,” kata Dadang.
Wakil Ketua Dekranasda NTT, Maria Fransiska Djogo berterikma kasih atas kunjungan dari Lemhanas RI. Maria berharap dengan kunjungan tersebut, NTT semakin dikenal.
“Karena kita punya mini NTT di lantai 2 dan semua produk tenun dari 22 Kabupaten/Kota ada di sini. (Serta) produk-produk UMKM lainnya,” ujar Maria.***
Baca juga: Marak Pencurian, Dekranasda Daftarkan 773 Motif Tenun NTT di Indikasi Geografis