Kupang – Kabupaten Alor belum mempunyai dokter spesialis mata kendati pasien katarak di wilayah itu bisa mencapai 600 orang setiap tahunnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Hubang Natalia Blegur, membenarkan ini dalam keterangannya, Minggu 11 Juni 2023.
“Setiap tahun pasien katarak meningkat 500-600 orang namun kami di RSD sini tidak ada dokter spesialis mata,” ujar Natalia.
Baca juga : Atasi Mata Katarak, YTB Bentuk Desa Sehat Mata di TTS
Katarak sendiri adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Kondisi ini diakibatkan proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata.
Pada umumnya ada dua jenis operasi katarak yaitu small incision cataract surgery (phacoemulsification) dan extracapsular surgery.
Maka dari itu untuk penanganannya diarahkan ke rumah sakit yang ada di Kota Kupang yang memiliki dokter spesialis mata.
Baca juga : Walhi Temukan Sampah B3 Dua Rumah Sakit di TPA Alak
“Kami siap rujuk tetapi kalau tidak mampu kami biasanya cuman berikan obat saja,” ujar dia.
Menurut Natalia, RSD Kalabahi tengah mengupayakan agar para dokter mengambil spesialisasi khusus mata saat pendidikan lanjutan.
Ia juga mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI), International Committee of the Red Cross (ICRC), bekerja sama dengan Rumah Sakit Kartini Kupang yang menggelar operasi katarak gratis beberapa hari lalu.
Baca juga : Awal Mula Bocah SD di Kupang Bawa Pistol Rakitan ke Sekolah
Pasien yang mendaftarkan diri pun mencapai 500 orang yang didominasi lansia atau melebihi kuota kegiatan itu. Para pasien juga mendapatkan kacamata gratis.
“Kami mendukung dengan mengerahkan perawat dan fasilitas untuk ruang operasi. Kami berterimakasih dengan adanya operasi ini,” ungkap Natalia. ****