• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, November 27, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Kasus Guru Suruh Siswa Celup Tangan di Air Panas Berakhir Damai

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Suruh Siswa Celupkan Tangan di  Air Panas, Biarawan Katolik Dipolisikan

Tangan seorang siswa SMK Bina Karya Larantuka melepuh usai disuruh dicelupkan ke air panas. (Dok. Ist)

0
SHARES
145
VIEWS

Kupang – Kasus YAP alias Fendi, seorang siswa SMK Bina Karya Larantuka, yang disuruh mencelupkan tangan ke dalam air panas oleh gurunya, Bruder Nelson, diupayakan damai oleh pihak sekolah.

Upaya damai ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Linus Lusi, Senin 14 Agustus 2023.

BacaJuga

Perempuan berdemonstrasi untuk hak perempuan. (Freepik)

Sejarah Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

26 November 2025
Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, eks Kapolres Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menjalani sidang putusan perkara pencabulan dan persetubuhan tiga anak di pengadilan negeri kupang, 21 Oktober 2025. (rita hasugian/katongntt)

Laporan Kejahatan Seksual Anak Meningkat di Dunia, Indonesia di Urutan Empat

5 November 2025

Linus menyampaikan ini saat ditanyai mengenai hasil investigasi dari tim yang diturunkannya ke SMK Bina Karya Larantuka terkait kasus tersebut.

Baca juga : Suruh Siswa Celupkan Tangan di Air Panas, Biarawan Katolik Dipolisikan

“Hari ini jam 10 antara pihak sekolah, pihak asrama, orang tua, kepala desa, kapolres, melakukan upaya perdamaian,” ujarnya usai membuka seminar pemilu damai di Aula Seminari St. Rafael Oepoi Kupang.

Menurut Linus, sudah ada titik temu agar laporan polisi yang dibuat YAP dan keluarga di Polres Flores Timur pada 3 Agustus 2023 lalu dapat dicabut.

YAP melaporkan Bruder Nelson selaku ketua asrama dan seorang biarawan Katolik akibat kejadian di asrama SMK Bina Karya Larantuka, Rabu, 2 Agustus 202, pukul 20.00 WITA

Baca juga : Dinas PPA NTT Usul Sekolah Pasang CCTV untuk Melindungi Siswa

“Mediasi dan sudah ada titik temu. Mereka saling menarik laporan dari kepolisian Flores Timur dan lakukan upaya damai,” ungkap dia.

Linus menyatakan tidak akan ada sanksi dari dinas. Sanksi atas perbuatan Bruder Nelson terhadap siswanya sendiri akan dikembalikannya kepada pihak sekolah dan yayasan.

“Untuk ketua asrama ini (sanksinya) akan kembali ke internal pemilik sekolah dan yayasan, karena ketua asrama juga guru maka pihak yayasan akan mengambil tindakan,” tukas Linus lagi.

Baca juga : Guru Agama Tersangka Pencabulan 7 Siswa SD di Ende Terpengaruh Film Porno

Namun sampai dengan saat ini, kata dia, belum ada laporan seperti apa sanksi yang akan diberikan yayasan kepada tenaga pengajar yang sudah dipolisikan itu.

“Kita belum dilaporkan oleh yayasan tindakannya seperti apa karena hari ini mereka perdamaian di Polres Flores Timur,” tambah dia.

Pihaknya sendiri sudah memberikan teguran kepada pihak sekolah karena kasus ini masih dalam kategori teguran saja.

“Kita akan memperkuat pembinaan kapasitas guru dalam membimbing para siswa dan melakukan teguran kepada lembaga pendidikan tersebut terhadap persoalan ini. Pada kategori teguran,” tambah dia.

Baca juga : Linus Lusi Sebut Firman Tuhan Soal Keamanan Siswa Masuk Sekolah Subuh

Sebelumnya, menurut keterangan korban YAP alias Fendi yang adalah siswa kelas dua sekolah tersebut, awalnya Bruder Nelson menuduh ia dan beberapa temannya telah mencungkil pintu lemari milik siswa lain di asrama

Mereka kemudian dikumpulkan di ruang makan dan si kepala asrama ini memaksa mereka mencelupkan tangan ke air panas yang mendidih.

Menurut sang bruder hal itu akan membuktikan mereka bukan pelakunya karena tidak akan terasa sakit bila tidak bersalah.

Baca juga : Linus Ubah Jam Sekolah Subuh dan Janjikan Evaluasi

YAP terpaksa menurutinya dan mendahului teman-temannya mencelupkan jarinya ke dalam air panas guna membuktikan hal itu.

Lantas seluruh jarinya langsung luka, melepuh dan membengkak namun si biarawan disebut YAP tidak peduli dan membiarkannya begitu saja tanpa perawatan. Ia menangis hingga tidak bisa tidur sampai pagi. ****

Tags: #BruderNelson#DinasPendidikdanBudayaNTT#LinusLusi#siswadisuruhcelupairpanas#SMKBinaKaryaLarantuka
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Perempuan berdemonstrasi untuk hak perempuan. (Freepik)

Sejarah Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

by Rita Hasugian
26 November 2025
0

Setiap tanggal 25 November kita memperingati Hari Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Kampanye selama 16 hari ini berpuncak...

Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, eks Kapolres Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur menjalani sidang putusan perkara pencabulan dan persetubuhan tiga anak di pengadilan negeri kupang, 21 Oktober 2025. (rita hasugian/katongntt)

Laporan Kejahatan Seksual Anak Meningkat di Dunia, Indonesia di Urutan Empat

by Rita Hasugian
5 November 2025
0

Kupang – Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, eks Kapolres Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur telah memanfaatkan situs tertutup (dark web) dan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati