Kupang – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh di Arab Saudi telah menemukan Andi Darmawaty, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Darmawaty sebelumnya curhat di akun TikTok-nya, @darmawaty9708, bahwa ia diancam dan disiksa majikannya di Arab Saudi.
Tangan Darmawaty tampak ruam dan pucat. Ia dalam video itu juga meminta tolong untuk dibantu pemulangannya ke Indonesia tapi majikannya tak mau melepasnya.
Baca juga : Perempuan, Terbanyak Tewas di Gaza dan Terdiskriminasi di Indonesia
BP3MI NTT juga telah mendapat informasi tersebut melalui koordinasi dari BP2MI pusat. Yonas Bahan selaku Tim Perlindungan BP3MI NTT mengatakan kondisi Darmawaty saat ini sudah aman.
“Tadi pimpinan juga dapat info dan dari BP2MI pusat juga dapat info kalau PMI ini sudah ada di KBRI sana. Sekarang dalam proses untuk dipulangkan,” tukasnya, Jumat 8 Maret 2024.
Namun pihaknya masih belum mengetahui informasi detail tentang PMI ini karena masih menunggu proses selanjutnya pasca diamankan di KBRI Riyadh.
“Pihak di sana akan melakukan pendalaman untuk informasi terkait, bagaimana kondisi dia dengan majikannya, terus teman-teman di KBRI Riyadh akan proses untuk pemulangan,” tukasnya.
Baca juga : Sehari NTT Terima 3 Jenazah Pekerja Kebun Sawit dari Malaysia
BP3MI NTT akan mendalami lebih lanjut terkait proses keberangkatannya hingga dengan kondisi Darmawaty di Arab Saudi. Darmawaty sendiri adalah PMI non prosedural yang berangkat dengan visa wisata.
“Saat nanti pulang kita akan telusuri informasi lagi terkait penjemputan dan fasilitasi penyerahan ke keluarganya di sana,” tukasnya.
Baca juga : Pertama di 2024, Abu Jenazah PMI Dikirim ke NTT
Untuk pemulangan Darmawaty ke Indonesia pun masih belum pasti karena saat ini KBRI Riyadh sementara melakukan penelusuran kasusnya.
“Untuk info lanjutan pemulangan belum ada info lagi dari KBRI karena mungkin masih cari informasi lagi terkait majikannya,” tambah dia.
Informasi terakhir yang diterima BP3MI NTT, kondisi Darmawaty saat ini masih baik-baik saja pasca beberapa hari ia mengeluhkan keadaannya di TikTok.
Baca juga : Pemerintah Tutup TikTok Shop, Ini Reaksi Warga NTT
“Memang tidak ada penyiksaan. Kemungkinan diancam tapi informasi lanjut kita tunggu dia pulang baru bisa kita tahu,” tukasnya.
Sebelumnya nomor Darmawaty sempat tidak aktif ketika mengunggah video dirinya di Arab Saudi. Hal tersebut pun menyulitkan KBRI Riyadh yang coba menghubunginya. Keluarganya pun mengaku Darmawaty sendiri tak mengetahui lokasi tepatnya ia bekerja. ****