Kupang – Cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir, angin kencang, longsor dan banjir rob berdampak pada hampir seribu warga Kota Kupang termasuk balita di antaranya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang merilis adanya penambahan jumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi per Senin ini, 18 Maret 2024.
Ada 288 kepala keluarga dengan 946 jiwa yang terdampak bencana. Jumlah ini bertambah 412 jiwa dari data sebelumnya, 17 Maret 2024.
Baca juga : Lansia dan Balita Banyak Tempati Pengungsian Gunung Lewotobi Laki-laki
Ada 5 lansia yang ikut terdampak, juga 3 anak di bawah lima tahun atau balita, dan 3 orang disabilitas.
Tak ada ibu hamil yang terdampak sepanjang peringatan bencana yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yaitu dari 13 hingga 18 Maret 2024.
Tak ada pula korban jiwa selama periode peringatan tersebut. Sementara korban luka pun 2 orang. Dalam data BPBD Kota Kupang disebut keduanya mengalami luka ringan.
Baca juga : NTT Terkendala Data Penetapan Status Darurat Kekeringan
Sementara rumah warga yang rusak berjumlah 106 unit, juga 2 unit fasilitas umum, dan 5 unit infrastruktur ikut rusak.
Sebelumnya, seluruh warga terdampak bencana ini mengungsi namun kini disebutkan mereka sudah kembali ke rumah tinggal mereka.
BPBD Kota Kupang juga telah menyerahkan logistik serta melakukan verifikasi dan validasi data warga yang terdampak bencana hidrometeorologi ini.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, mengeluarkan status tanggap darurat bencana alam cuaca ekstrem di Kota Kupang hingga 19 Maret 2024. Ia dalam surat itu menyebut Kota Kupang dalam keadaan darurat bencana.
Baca juga : Menko PMK Soal Darurat Rabies di NTT: 1.823 Kasus, 11 Meninggal Dunia
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, pun menanggapi situasi darurat tersebut dengan meliburkan sekolah.
“Mulai tanggal 16 hingga 18 Maret, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah atau siswa diliburkan. Kegiatan belajar mengajar akan kembali dilaksanakan di sekolah mulai tanggal 19 Maret 2024,” kata dia dalam keterangannya 16 Maret 2024 lalu. ***