26 March 2023
Menteri Trenggono Dorong Budidaya Udang Terintegrasi di Sumba Timur Jadi Kawasan Industri
Kabar dari Badan Penghubung NTT

Menteri Trenggono Dorong Budidaya Udang Terintegrasi di Sumba Timur Jadi Kawasan Industri

Mar 16, 2023

Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kawasan Budidaya Udang Terintegrasi di Sumba Timur akan didorong menjadi kawasan industri yang dapat mengalahkan Ekuador.

“Yang kita bangun bukan hanya sekedar untuk berbudidaya udang, tetapi kita akan kembangkan menjadi industri. Nanti di situ selain ada processing, terus limbah, sampah berupa kulit harus diubah menjadi kolagen,” kata Menteri Trenggono saat menerima kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan, Rabu, 15 Maret 2023.

Pertemuan diadakan di Ruang Rapat ZEE Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagaimana disampaikan Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT Hendry Donald Librianto Izaac dalam pernyataan pers. Pertemuan ini untuk membahas pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi di Desa Palakembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga:  Butuh 5.000 Karyawan, Jokowi Sebut Desain Tambak Udang Sumba Timur Selesai

Menteri Trenggono berjanji untuk merampungkan tender tahap 1 pembangunan kawasan seluas 500 hektar. Sementara kontrak pembangunan akan berlanjut dengan investasi infrastruktur bernilai sekitar Rp 7,5 triliun.

“Saya janji Tender 2024 selesai tahap 1 dengan 500 hektare. Sementara kontraknya akan terus kita bangun dengan total yang akan kita investasi disana untuk infrastruktur kira-kira 7,5 Triliun”, kata Menteri Trenggono.

Jika pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi di Sumba Timur membuahkan hasil, maka selanjutnya dapat dibangun 10 lokasi budidaya udang lainnya.

“Kalau seperti Sumba Timur nanti berhasil kita bangun, dan misalkan ke depannya kita punya 10 lokasi budidaya yang sama,  maka kita bisa mengalahkan industri udang di Ekuador,” ujar Menteri Trenggono.

Untuk itu, Menteri Trenggono meminta agar tender segera dilaksanakan sehingga pekerjaan selanjutnya juga dapat dikerjakan.

“Harapan saya proses tendernya harus segera, dimana dalam bulan-bulan ini harus sudah beres. Sehingga nanti kemudian pekerjaan juga langsung dikerjakan,” ujarnya.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi NTT mensuplai listrik dan membangun perumahan di kawasan itu.

“Nanti disitu ada real estate-nya yang tertata dengan bagus, karena kerjanya di situ,” ujarnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima kunjungan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Jakarta pada Rabu 15 Maret 2023 (Dok.Pemprov NTT)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima kunjungan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan  di Jakarta pada Rabu 15 Maret 2023 (Dok.Pemprov NTT)

 

Baca juga: Praktisi Pertanyakan Daya Dukung Investasi Tambak Udang di Sumba Timur

Menurutnya, lokasi kawasan Budidaya Udang Terintegrasi sudah yang terbaik karena berada di atas permukaan air laut. Sehingga dia berharap semua proses pembangunan kawasan itu berjalan dengan baik. Pemerintah Provinsi NTT melakukan pengawasan dengan baik.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Haeru Rahayu dalam pertemuan itu memaparkan perkembangan pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi di Sumba Timur. Pembangunan di tahapan ke delapan yaitu penetapan sumber pembiayaan sudah rampung.

Selanjutnya pihaknya sedang menempuh tahap 9  dan 10  yaitu, lelang rancang bangun dan lelang manajemen konstruksi.  Untuk menuju dua tahapan ini, ujar Haeru, membutuhkan syarat berupa Keputusan Menteri tentang desain dan pembangunan. Syarat berikutnya lahan sudah dinyatakan clear and clean.

“Kalau ini tercapai, maka selanjutnya kami akan melobi teman-teman di Kemenkeu terkait dengan lelang KSA,” papar Haeru.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mendukung proses dan tahapan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) di Sumba Timur.

Viktor menyatakan akan membantu semaksimal mungkin terkait dengan masalah suplai listrik dan lahan. Untuk suplai listrik, Pemerintah NTT akan mendatangkan tenaga ahli dari Cina.

“Pemerintah Daerah akan mendukung program dan kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dengan menfasilitasi ketersediaan lahan. Terkait dengan suplai listrik kami akan bekerjasama dan mendatangkan tenaga ahli dari Cina,” kata Viktor.

Baca juga: Sektor Perikanan di Lembata Belum Dioptimalkan, Potensinya Rp 70 Triliun

Budidaya Udang Terintegrasi merupakan perwujudan besar dari pengembangan budidaya udang berbasis kawasan. Hal ini telah terlebih dahulu dilakukan dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023 di Kebumen, Jawa Tengah.

Konsep pembangunan yang diterapkan adalah terintegrasi dari hulu ke hilir dalam satu kawasan. Adapun zona hulu adalah hatchery dan pabrik pakan. Lalu zona budidaya yang merupakan kawasan pembangunan tambak. Dan zona hilir berupa coldstorage, pabrik es dan pabrik styrofoam. Kemudian ada juga zona fasilitas umum antara lain kantor, rumah ibadah, jalan, dan rumah karyawan.

Pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi akan menghasilkan banyak dampak. Misalnya meningkatkan devisa melalui ekspor, penerimaan pajak (PNBP dan PAD), menciptakan lapangan kerja,  dan multiplier effect lainnya.

Pertemuan juga dihadiri Dirjen Pengelolaan Ruang Laut : Victor Gustaaf Manopo, Staf Khusus MKP : Wahyu Muryadi, Sesditjen PDSPKP : Machmud, Sesditjen Perikanan Tangkap : Trian Yunanda. Kemudian Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT : Christian Mboeik, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Anwar Pua Geno. Selanjutnya Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT : Stefania T. Boro, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT : Prisila Q. Parera, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Timur : Markus Windy, Kepala Badan Penghubung NTT : Hendry Donald Librianto Izaac. *****

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *