Bali – Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) resmi hadir dan sah berada di NTT untuk mencegah bahaya narkoba di masyarakat NTT.
Sebagai mitra Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Kesehatan RI, GMDM lahir dengan tujuan untuk membantu pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) GMDM NTT yang pertama, telah dilantik pada Jumat, 7 Oktober 2022 di Gedung DPRD Badung, Bali. Pendeta Otniel Dhanny Liu resmi dilantik sebagai Ketua DPD GMDM NTT Periode 2022-2027.
Dalam amanat pelantikan, Ketua Umum GMDM, Arman Depari menekankan pentingnya keseriusan pengurus yang dilantik untuk bekerja secara relawan dan penuh tanggung jawab.
“Persoalan narkoba di negeri ini sudah termasuk kejahatan luar biasa, sehingga dibutuhkan tindakan pencegahan yang luar biasa juga. Kita juga berhadapan dengan tata niaga bisnis yang menggiurkan dan melibatkan banyak pihak tak bertanggung jawab di dalamnya. Ini tantangan serius kita,” ujar Arman.
Baca Juga: Puluhan Gua di Bonen Tuai Decak Kagum dan Ide Jadikan Objek Wisata (Tulisan 4)
Dhanny, sebagai ketua DPD terpilih di NTT menyebut, ancaman dan perdagangan narkotika di NTT kedengarannya sepi tapi sangat masif karena masih dalam kalangan elit berduit.
“Tapi tidak menutup kemungkinan pada usia-usia muda yang rentan karena persoalan ekonomi yang berat, karena itu GMDM hadir sebagai mitra bagi masyarakat untuk bersama kita berperang melawan narkoba,” ujaranya saat dihubungi lewat pesan Whatsapp.
Untuk lima tahun ke depan, Dhanny menjelaskan empat agenda utamanya selama menjabat sebagai ketua GMDM, organisasi yang memiliki tugas utama dalam pencegahan dan rehabilitasi narkoba itu.
Kawasan NTT strategis dalam jalur peredaran narkotika sebagai daerah perbatasan dua negara asing. Juga Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata primer. Disebut Dhanny perlu bersinergi dengan pihak keamanan.
“Hal ini untuk memperketat pengawasan pada pintu-pintu perbatasan yang bisa dijadikan jalur perdagangan narkotika,” ujar Dhanny.
Baca Juga: Kompolnas Sebut Polda NTT Tidak Optimal Usut Kasus KDRT Erikh Mella
Agenda keduanya ialah menghadirkan GMDM yang humanis dan dicintai masyarakat. Lewat berbagai kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba di kalangan generasi muda.
“Ketiga, membangun kemitraan dgn BNN Provinsi/kabupaten, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan & Kebudayaan. Serta pihak swasta lainnya guna kolaborasi gencar kegiatan sosialisasi,” sambungnya.
Dhanny pun mengagendakan akan merekrut 1000 kader/relawan anti Narkoba. Sebagai pahlawan bagi keluarga, diri sendiri, dan masyarakat untuk mencegah bahaya narkoba.
“Jangan sampai keluarga kita terjerumus. Paling tidak, kita bisa menjadi pemberi informasi dan pelindung bagi keluarga dari ancaman narkotika,” jelasnya.
Pengurus GMDM DPD NTT Periode 2022-2027 lainnya yang dilantik jumat lalu di antaranya Friets Jermias Jes Dami (Wakil Ketua), Roby Dami (Sekretaris), dan Yoke H. Salean sebagai Bendahara.
Selain pengurus DPD, juga turut dilantik secara daring 22 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) GMDM Kabupaten/kota di NTT.*****