Di tengah hiruk pikuk aktivitas masyarakat di Kota Kupang, muncul UMKM buket bunga buatan tangan trampil seorang mahasiswa. Divinia Uran atau disapa Divi merupakan sosok inspiratif di balik mekarnya usaha buket bunga di Kota Kupang. Perempuan muda yang penuh dengan semangat dan kreativitas ini merupakan bukti nyata bahwa hobi dan bakat bisa menjadi modal utama dalam membangun bisnis.
Divi merupakan alumni Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang ceria dan ramah. Ia memiliki segudang pengalaman, mulai dari mengikuti program pertukaran mahasiswa hingga aktif dalam berbagai organisasi di dalam dan luar kampus. Divi ternyata memiliki bakat dalam bermain musik, melukis, dan mengekspresikan kreativitasnya dalam berbagai bentuk seni.
Baca juga: Perempuan NTT dalam Lingkaran Kemiskinan Panjang dan Tradisi yang Membebani
Divi kemudian mencoba berbisnis buket bunga pada September 2023. Dia bukan ingin mengejar keuntungan semata, tetapi tertarik pada seni merangkai bunga. Awalnya, ia hanya ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan yang menyenangkan. Namun, seiring berjalannya waktu, Divi menemukan kepuasan dan kenyamanan dalam merangkai bunga. Ia juga terinspirasi oleh sebuah pesan yang ia temukan saat mengikuti program pertukaran mahasiswa, yaitu “seni bisa menghasilkan uang”.
Motivasi lainnya adalah potensi pasar buket bunga yang masih luas. Divi melihat peluang untuk menawarkan produk berkualitas dan desain unik, terutama dalam memenuhi permintaan buket yang lebih personal dan tematik. Ia juga mengamati tren penggunaan buket bunga dalam berbagai acara, mulai dari formal hingga momen kecil dalam hidup.
Perjalanan Divi dalam membangun bisnis buket bunga tidak selalu mulus. Ia menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan pasar yang ketat dan manajemen waktu dan energi. Untuk mengatasi persaingan, Divi fokus pada penawaran yang lebih personal, seperti buket dengan desain unik dan tematik, serta memberikan layanan khusus seperti personalisasi buket dengan pesan atau elemen tambahan.
Baca juga: Efek Patriarki, PMI NTT Paling Banyak Perempuan
Dia juga membangun hubungan baik dengan pelanggan dengan membuat setiap pelanggan merasa istimewa.
Divi memanfaatkan digital marketing untuk menjangkau pelanggan lebih luas, dengan konten menarik seperti tutorial pembuatan buket atau cerita di balik desain tertentu.
Tantangan lain yang dihadapi Divi adalah manajemen waktu dan energi. Sebagai seorang mahasiswa semester akhir, dia harus membagi waktu antara menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dan menjalankan bisnisnya. Untuk mengatasi hal ini, Divi membagi waktu dengan baik. Dia tetap fokus pada penyelesaian tugas akhir perkuliahan, namun juga menyempatkan waktu untuk membuat beberapa buket yang selalu tersedia dengan harga murah.
Keunikan buket bunga buatan Divi terletak pada sentuhan personal dan makna yang tertanam di dalamnya. Divi seringkali memasukkan pesan khusus dalam setiap buket, seperti ucapan selamat ulang tahun, ucapan terima kasih, atau ungkapan cinta. Hal ini membuat buket bunga mereka menjadi hadiah yang lebih bermakna dan istimewa.
Baca juga: Pacar Terbanyak Melakukan Kekerasan Terhadap Perempuan di NTT
Selain itu, Divi juga berani bereksperimen dengan berbagai macam bahan dan desain. Divi menggunakan bunga-bunga lokal yang mudah didapat, menambahkan aksesoris unik seperti pita, boneka kecil, atau kartu ucapan, sehingga menciptakan buket bunga yang berbeda dan menarik.
Buket bunga hasil karya Divi dijual dengan harga terjangkau, tergantung pada kualitas dan kerumitan desainnya. Divi juga memanfaatkan media sosial dan platform online untuk memperkenalkan produknya kepada pasar yang lebih luas. Ia berani berinovasi dengan menawarkan berbagai jenis buket bunga, mulai dari buket bunga klasik hingga buket bunga modern yang sesuai dengan tren saat ini.
Divi menjadi representasi tentang perempuan yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka bukan hanya berperan sebagai penggerak rumah tangga, tetapi juga sebagai pelaku usaha yang berpengaruh dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Kisah Divi dan para perempuan pelaku UMKM di Kota Kupang menjadi inspirasi bagi perempuan di daerah lain untuk berani bermimpi dan berjuang mewujudkan mimpi tersebut. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan yang komprehensif, perempuan Indonesia mampu menjadi pelaku usaha untuk turut meningkatkan perekonomian bangsa. [*]