Elsye Lesik Olah Rumput Laut di NTT Jadi Cemilan Sehat - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis Dekranasda NTT

Elsye Lesik Olah Rumput Laut di NTT Jadi Cemilan Sehat

Editor: KatongNTT
9 Oktober 2022
in Dekranasda NTT
0
Elsye Lesik, Pelaku UMKM dari Kupang yang memberdayakan Potensi Rumput Laut di NTT menjadi Camilan sehat (KatongNTT)
Elsye Lesik, Pelaku UMKM dari Kupang yang memberdayakan Potensi Rumput Laut di NTT menjadi Camilan sehat (KatongNTT)

Elsye Lesik, Pelaku UMKM dari Kupang yang memberdayakan Potensi Rumput Laut di NTT menjadi Camilan sehat (KatongNTT)

0
SHARES
169
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Elsye Lesik sudah tujuh tahun menjadi pelaku UMKM di Kupang, NTT dengan produk olahan dari rumput laut.

Ia awalnya seorang guru. Hingga pada 2014, anak keduanya mengalami kanker otak. Situasi ini memaksanya untuk berhenti dari pekerjaan itu untuk fokus merawat anaknya.

RekomendasiUntukmu

Lurah Nefonaek, Kota Kupang, Provinsi NTT, Josephina Neltji Ungirwalu, (kiri) memamerkan produk Mimo bersama Nyi Raden Citra Masniary Bratawidjaja selaku pemilik usaha Mimo pada Rabu, 25 Januari 2023. ( Putra Bali Mula-KatongNTT.com)

Mimo, Susu Kelor Produksi Warga Kota Kupang Jadi Asupan Mengatasi Stunting

25 Januari 2023
Nita Liwulangi, pemilik UMKM Ensikei yang membuat aksesoris tenun NTT (KatongNTT-Ruth)

Tekun Jalankan UMKM Aksesoris NTT, Nita Liwulangi Diundang ke Seoul

21 Januari 2023

Elsye kemudian mencari pekerjaan yang bisa ia kerjakan di rumah. Dia kemudian mengikuti pelatihan pengolahan rumput laut pada 2015, lalu memilih untuk mengembangkannya menjadi sebuah usaha.

“Dan akhirnya terpikirkan untuk buat ceker rumput laut, ada juga kerupuk rumput laut, dodol, jeli, torchips, dan mi dari rumput laut,” ujar perempuan 43 tahun ini.

Tanpa micin dan pengawet, dia mengolah produk-produknya dengan tujuan anaknya yang sakit bisa mengonsumsi makanan ini juga.

Baca Juga: Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin

Dengan modal awal Rp 500 ribu, ia mulai memproduksi makanan ringan itu. Awalnya Elsye hanya memproduksinya pada masa hari raya. Menerima pesanan dari kerabatnya karena belum mendapat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Dia baru berani memasarkannya di 2019 saat sudah mendapat sertifikat PIRT.

Satu produk dengan penjualan terbaik adalah Ceker Rumput Laut. Camilan dari campuran tepung dan rumput laut ini, diuleni hingga kalis, baru kemudian digoreng menggunakan cetakan yang menghasilkan adonan menyerupai kaki (ceker) ayam.

“Saya melihat keunikan nama itu mempengaruhi orang untuk mau beli. Padahal ini bukan dari kaki ayam, bentuknya saja yang mirip tapi (bahannya) dari rumput laut. Justru bentuknya lebih ke terumbu karang tapi uniknya ceker saja,” cerita Elsye sambil tertawa.

Dia kemudian menitipkan produknya di tiga toko yang ada di Kupang dengan harga Rp15 ribu untuk kemasan 100 gr. Pendapatan terendahnya per bulan Rp1,5 juta. Namun saat pandemi Covid-19 melanda, omset menurun drastis.

“Waktu pandemi itu omset rendah, sampai rumah produksi sempat ditutup karena penjualan kurang,” katanya.

Ceker Rumput Laut, salah satu produk dari Elsye yang dikelolanya sejak 2015 (KatongNTT)

Hingga pada 2022, saat aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal, Elsye kemudian melanjutkan usahanya. Kali ini ia menjualnya ke Dekranasda NTT. Sistem pembayarannya yang langsung, tanpa konsinyasi, bagi Elsye membantunya untuk tetap bisa hidup.

“jadi kami bisa langsung putar modal untuk buat lagi, tanpa harus tunggu laku dulu,” kata perempuan asal Ambon ini.

Hingga kini Elsye terus mengolah makanan berbahan dasar rumput laut. Bahkan dia sedang memformulasikan resep untuk membuat bakso dari rumput laut. Produk ini nantinya dikhususkan bagi para vegetarian.

Alasannya untuk tetap mengembangkan produk makanan dari rumput laut sederhana, agar hasil laut NTT tak hanya dinikmati di luar NTT maupun di luar negeri, namun bisa dikenal oleh masyarakatnya sendiri.

Baca Juga: Dortia Mbura Di Usia Senja Kelola UMKM Setia Kawan

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi rumput laut di NTT mencapai lebih dari 2.158 juta ton. Cina menjadi negara tujuan dengan total ekspor terbesar.

Produksi rumput laut di NTT mencapai 22,45 persen dari total produksi Indonesia. Sedangkan per 14 Januari, Pergub NTT dibuat untuk rumput laut di NTT hanya dijual ke tiga perusahaan yang ada di kabupaten Kupang, Sabu,dan Sumba. Untuk selanjutnya dibuat menjadi keripik rumput laut.

Ini membuat pengelolaan rumput laut masih minim, dibanding dengan kelor yang makin banyak dibuat sejak program kelorisasi digaungkan Gubernur NTT pada 2018 lalu.

“Akhir-akhir ini banyak yang beralih ke kelor, padahal ada hasil laut NTT yang juga bagus. Kalau semua lari ke kelor, kompetisinya makin terasa, jadi saya memilih tetap mengolah rumput laut,” ucap ibu dengan tiga anak itu. *****

 

Silakan hubungi nomor +628125055279 jika berminat untuk membeli produk UMKM ini. Ayo kita dukung kemajuan UMKM NTT!

SendShareTweetShare
Previous Post

Pantau Gelar Pelatihan Jurnalistik di Kupang, Jurnalis KatongNTT Jadi Peserta

Next Post

Kompolnas Sebut Polda NTT Tidak Optimal Usut Kasus KDRT Erikh Mella

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Rekomendasi Untukmu

Dekranasda NTT

Mimo, Susu Kelor Produksi Warga Kota Kupang Jadi Asupan Mengatasi Stunting

25 Januari 2023
Lurah Nefonaek, Kota Kupang, Provinsi NTT, Josephina Neltji Ungirwalu, (kiri) memamerkan produk Mimo bersama Nyi Raden Citra Masniary Bratawidjaja selaku pemilik usaha Mimo pada Rabu, 25 Januari 2023. ( Putra Bali Mula-KatongNTT.com)

Sebanyak 23 anak yang mendapatkan asupan Mimo terdiri dari 13 anak stunting dan 10 anak yang berpotensi stunting. Hal ini...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Dekranasda NTT

Tekun Jalankan UMKM Aksesoris NTT, Nita Liwulangi Diundang ke Seoul

21 Januari 2023
Nita Liwulangi, pemilik UMKM Ensikei yang membuat aksesoris tenun NTT (KatongNTT-Ruth)

Namun oleh karena tenun, Nita dapat menginjakkan kakinya di Melbourne, Australia dan di Seoul, Korea Selatan. Ia kemudian membangun UMKM...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Dekranasda NTT

Strategi Unik Evi Novesa Jual Pisang Goreng Madu, Enam Bulan Modal Kembali

14 Januari 2023
Evi Novesa Rinni pemilik UMKM Pisang Goreng Madu Dimadu di Kota Kupang (Rita Hasugian-KatongNTT.com)

Strategi pemasaran unik lainnya, Evi dan Tymmi mengirimkan proposal penjualan pisang goreng madu ke perusahaan dan instansi di Kota Kupang.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Dekranasda NTT

Merry Pongkapadang Awalnya Produksi Abon Ikan, Kini Merambah ke Keripik Abon, Laris Manis

7 Januari 2023
Merry Pongkapadang, pemilik UMKM I’ak Malole yang memproduksi Abon san Keripik Abon di NTT (Ruth-KatongNTT)

Merry yang awalnya adalah ibu rumah tangga ini memperbanyak varian produknya. Dari abon rasa original dan pedas gurih, berlanjut dengan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Dekranasda NTT

Angky Fiah Raup Rp 10 Juta Per Bulan dari Aksesoris Antik NTT

31 Desember 2022
Angky Fiah, sedang membuat aksesoris antik NTT (Ruth-KatongNTT)

Menjadi pekerjaan turun temurun dari leluhurnya, membuat Angky, pria asal Rote Ndao Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memilih menjadi pengrajin...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Dekranasda NTT

Kisah Penenun Yakoba Dedo Dijanjikan Modal Hingga Tolak Berjualan Online

24 Desember 2022
Yakoba Tanggu Dedo, penenun asal Sumba Timur yang kini menetap di Lasiana, Kupang (Ruth Botha-KatongNTT)

Kupang – Menjadi penenun sudah terbesit dalam benaknya sejak di bangku sekolah. Bukan karena paksaan, tetapi ia sadar benar jika...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Next Post
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto memberikan keterangan hasil gelar perkara kasus KDRT dengan tersangka Erikh Benydikta Mella (Joe-KatongNTT)

Kompolnas Sebut Polda NTT Tidak Optimal Usut Kasus KDRT Erikh Mella

Arman Depari, Ketua Umum DPP GMDM (Kanan) menyerahkan bendera kepemimpin di wilayah NTT kepada Otniel Dhanny Liu, Ketua DPD GMDM NTT terpilih untuk memerangi Narkoba di NTT (Dok. Dhanny)

Cegah Bahaya Narkoba, Pengurus Relawan GMDM NTT Dilantik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist