• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Busana Adat Terbaik, Jokowi Hadiahi Raja Amarasi dan Sri Mulyani

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Busana Adat Terbaik, Jokowi Hadiahi Raja Amarasi dan Sri Mulyani

Menkeu RI Sri Mulyani dan Raja Amarasi Roby Koroh. (Dok. YouTube Sekretariat Presiden)

0
SHARES
234
VIEWS

Kupang – Presiden Joko Widodo menghadiahkan sepeda bagi 5 peserta upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara atas busana adat terbaik yang mereka kenakan.

Ada 2 busana adat asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipilih. Raja Amarasi Roby Koroh yang tampil dengan baju adat kebesarannya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan baju adat Nunkolo, Timor Tengah Selatan (TTS).

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Baca juga : Sikka dan Alor Mendaftarkan Indikasi Geografis Tenunnya, 13 Kabupaten Menyusul

Sementara 3 lainnya adalah pakaian adat dari Bengkulu, Banyuwangi dan pakaian adat Minahasa yang dikenakan Putra Presiden Jokowi, Kaesang.

Busana adat yang dikenakan ahli waris kerajaan Amarasi dari Kabupaten Kupang ini terpilih sebagai yang paling terbaik di antara peserta lainnya. Sementara busana adat asal Pulau Timor juga yang dikenakan Sri Mulyani mendapatkan tempat kelima.

Baca juga : Karya Tenun Pelajar NTT Tampil di Jakarta Fashion Week

Mereka diberikan sepeda usai upacara yang digelar di Istana Negara, Kamis 17 Agustus 2023, disaksikan para undangan lainnya yang juga mengenakan berbagai macam busana adat dari Indonesia.

Roby Koroh mengenakan balutan selimut tenun Amarasi lengkap dengan tiga kalung muti yang menghiasi busana atasnya. Ia mengenakan pula ikat destar kepala dan sebuah selendang tenun yang diikatkan ke pinggangnya.

Baca juga : Tenun NTT Hadapi Dilema: Patuhi Adat dan Ikut Tuntutan Pasar

Sekertaris Umum Ikatan Keluarga Amarasi (Ikarasi), Kris Koroh mengaku bangga dengan momentum itu. Ia juga mengapresiasi Istana Negara yang telah memberikan penghargaan kepada Raja Amarasi.

“Ini sangat membanggakan dan memberikan inspirasi bagi kita untuk terus mengembangkan pakaian adat Amarasi,” ujarnya.

Baca juga : HUT RI Jadi Satu-satunya Tempat Pameran Tenun di Amarasi

Sri Mulyani sendiri mengenakan baju adat Nunkolo yang mana dengan tenunan merah yang mengalungi bagian atas dan dikenakan juga sebagai bawahan. Hiasan kepala khas daerah itu juga ia kenakan. Pakaiannya itu berpasangan dengan yang dikenakan sang suami.

Dalam akun Instagram miliknya Sri Mulyani mengunggah dengan bangga bagaimana ia dan suami sudah berdandan spesial dengan baju adat dari Pulau Timor ini.

“Mengenakan Nunkolo merah, alhamdulillah membawa berkah,” tulisnya. ****

Tags: #BajuadatNTT#presidenjokowidodo#RajaAmarasi#SriMulyani#TenunNTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati