• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Pekerja Migran & Perdagangan Orang

KBRI Riyadh Temukan PMI NTT yang Diancam Majikan

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Pekerja Migran & Perdagangan Orang
Reading Time: 2 mins read
A A
0
KBRI Riyadh Temukan PMI NTT yang Diancam Majikan
0
SHARES
118
VIEWS

Kupang – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh di Arab Saudi telah menemukan Andi Darmawaty, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Darmawaty sebelumnya curhat di akun TikTok-nya, @darmawaty9708, bahwa ia diancam dan disiksa majikannya di Arab Saudi.

BacaJuga

Gubernur NTT Melki Laka Lena membacakan Deklarasi Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Penempatan PMI Ilegal dan TPPO di aula kantor Gubernur NTT, Rabu, 06 Agustus 2025. (Riandi Kore/KatongNTT)

Cegah TPPO di NTT: Deklarasi Bersama, Migrant Centre, dan Desa Migran Emas

8 Agustus 2025
Ilustrasi kapal nelayan rusak diterpa badai. (Dok. KatongNTT.com)

Memberangus Penyelundupan Manusia : Sindikat Manfaatkan Celah dan Perluas Area Operasi

6 September 2025

Tangan Darmawaty tampak ruam dan pucat. Ia dalam video itu juga meminta tolong untuk dibantu pemulangannya ke Indonesia tapi majikannya tak mau melepasnya.

Baca juga : Perempuan, Terbanyak Tewas di Gaza dan Terdiskriminasi di Indonesia

BP3MI NTT juga telah mendapat informasi tersebut melalui koordinasi dari BP2MI pusat. Yonas Bahan selaku Tim Perlindungan BP3MI NTT mengatakan kondisi Darmawaty saat ini sudah aman.

“Tadi pimpinan juga dapat info dan dari BP2MI pusat juga dapat info kalau PMI ini sudah ada di KBRI sana. Sekarang dalam proses untuk dipulangkan,” tukasnya, Jumat 8 Maret 2024.

Namun pihaknya masih belum mengetahui informasi detail tentang PMI ini karena masih menunggu proses selanjutnya pasca diamankan di KBRI Riyadh.

“Pihak di sana akan melakukan pendalaman untuk informasi terkait, bagaimana kondisi dia dengan majikannya, terus teman-teman di KBRI Riyadh akan proses untuk pemulangan,” tukasnya.

Baca juga : Sehari NTT Terima 3 Jenazah Pekerja Kebun Sawit dari Malaysia

BP3MI NTT akan mendalami lebih lanjut terkait proses keberangkatannya hingga dengan kondisi Darmawaty di Arab Saudi. Darmawaty sendiri adalah PMI non prosedural yang berangkat dengan visa wisata.

“Saat nanti pulang kita akan telusuri informasi lagi terkait penjemputan dan fasilitasi penyerahan ke keluarganya di sana,” tukasnya.

Baca juga : Pertama di 2024, Abu Jenazah PMI Dikirim ke NTT

Untuk pemulangan Darmawaty ke Indonesia pun masih belum pasti karena saat ini KBRI Riyadh sementara melakukan penelusuran kasusnya.

“Untuk info lanjutan pemulangan belum ada info lagi dari KBRI karena mungkin masih cari informasi lagi terkait majikannya,” tambah dia.

Informasi terakhir yang diterima BP3MI NTT, kondisi Darmawaty saat ini masih baik-baik saja pasca beberapa hari ia mengeluhkan keadaannya di TikTok.

Baca juga : Pemerintah Tutup TikTok Shop, Ini Reaksi Warga NTT

“Memang tidak ada penyiksaan. Kemungkinan diancam tapi informasi lanjut kita tunggu dia pulang baru bisa kita tahu,” tukasnya.

Sebelumnya nomor Darmawaty sempat tidak aktif ketika mengunggah video dirinya di Arab Saudi. Hal tersebut pun menyulitkan KBRI Riyadh yang coba menghubunginya. Keluarganya pun mengaku Darmawaty sendiri tak mengetahui lokasi tepatnya ia bekerja. ****

Tags: #KBRIRiyadh#KemenluRIdanArab#pmintt#PMINTTdiArabSaudi
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Gubernur NTT Melki Laka Lena membacakan Deklarasi Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Penempatan PMI Ilegal dan TPPO di aula kantor Gubernur NTT, Rabu, 06 Agustus 2025. (Riandi Kore/KatongNTT)

Cegah TPPO di NTT: Deklarasi Bersama, Migrant Centre, dan Desa Migran Emas

by Rita Hasugian
8 Agustus 2025
0

Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menegaskan bahwa persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dan Tindak...

Ilustrasi kapal nelayan rusak diterpa badai. (Dok. KatongNTT.com)

Memberangus Penyelundupan Manusia : Sindikat Manfaatkan Celah dan Perluas Area Operasi

by Rita Hasugian
6 September 2025
0

Pengantar: Kejahatan penyelundupan manusia (people smuggling) di Provinsi Nusa Tenggara Timur teridentifikasi marak sejak tahun 2000-an. Kejahatan ini telah melibatkan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati